Konawe,fakta1.com— Pemerintah Desa Dawi Dawi, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Lidiawati, S.Pd., bersama UPTD Puskesmas Wonggeduku, menggelar kegiatan Posyandu Remaja (Posrem) sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kesehatan Desa Wonggeduku dan disambut antusias oleh masyarakat.
Kegiatan Posrem diawali pagi hari dengan pemeriksaan kesehatan terhadap anak balita yang diikuti oleh 103 peserta, sementara pemeriksaan kesehatan untuk remaja digelar pada sore hari, dengan jumlah kehadiran mencapai 201 orang. Jadwal tersebut disesuaikan agar para remaja dapat mengikuti kegiatan setelah pulang sekolah atau menyelesaikan aktivitas harian lainnya.
Dalam Arahannya, Kepala Desa Lidiawati menekankan pentingnya Posyandu Remaja sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat di bidang sosial dan kesehatan. Menurutnya, kelompok usia remaja merupakan aset masa depan desa yang perlu mendapatkan perhatian serius.
“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik desa. Pembangunan manusia, terutama generasi muda, adalah fondasi utama untuk kemajuan desa ke depan,” ujar Lidiawati, S.Pd.
Posyandu Remaja ini mencakup berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar, penyuluhan gizi seimbang, edukasi tentang kesehatan reproduksi, hingga pembinaan mental dan sosial. Para tenaga medis dari Puskesmas Wonggeduku bekerja sama dengan kader Posyandu menyampaikan materi secara interaktif guna mendorong keterlibatan aktif para remaja.
“Edukasi kami tidak hanya fokus medis, tapi juga bagaimana mereka membentuk karakter, membangun kebiasaan sehat, dan menjauhi risiko sosial seperti pergaulan bebas,” terang salah satu petugas kesehatan yang terlibat.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen desa, termasuk tokoh masyarakat, orang tua, serta Ketua LPM Desa Dawi Dawi. Mereka menilai program ini sebagai langkah positif yang harus dijadikan agenda rutin demi meningkatkan kualitas hidup generasi muda.
“Remaja di desa kami butuh perhatian. Kegiatan ini sangat membantu, bukan hanya secara fisik, tapi juga memberikan ruang aman untuk belajar dan bertanya,” ujar Ketua LPM.
Agar suasana tidak monoton, sesi edukasi diselingi dengan permainan edukatif, sesi tanya jawab, dan pembagian buku saku kesehatan. Para remaja mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini.
“Biasanya kami enggak dapat info seperti ini. Seru, dan saya jadi tahu cara hidup sehat yang benar,” kata salah satu peserta remaja.
Melalui kegiatan ini, Ibu Kepala Desa Dawi Dawi menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dimulai dari investasi pada kualitas sumber daya manusia.
Terakhir, Kepala Desa Lidiawati menyampaikan bahwa Posyandu Remaja akan dijadikan agenda rutin desa untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.
