banner 728x90

Dituding Pengendara Jatuh Gegara Tumpahan Solar Usahanya, Andi Irma : Itu Fitnah, Kami bekerja Sesuai Prosedur

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

KONAWE, FAKTA1.COM – Salah satu pelaku usaha di Kabupaten Konawe, Andi Irma, menepis keras pemberitaan yang menyebut adanya aktivitas pemuatan solar yang menyebabkan keresahan warga.Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan menyebut isu “solar tumpah di jalan” tidak sesuai fakta di lapangan.

Menurut Andi Irma, memang benar ada pengendara motor yang mengalami kecelakaan kecil di sekitar lokasi, namun penyebabnya bukan karena solar yang tercecer.

“Memang ada pengendara yang jatuh, tapi saya sudah tanyakan langsung di Polsek Bondoala. Pengendara itu menjawab, ‘saya terjatuh bukan karena solar, bahkan saya tidak lihat ada solar di jalan,’” ungkap Andi Irma, Minggu (5/10/2025).

Ia menilai tudingan bahwa jalan licin akibat solar merupakan fitnah yang merugikan, karena selama ini seluruh kegiatan di lokasi dilakukan dengan hati-hati dan sesuai aturan.

“Kami bekerja sesuai prosedur dan selalu menjaga keselamatan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Irma menegaskan bahwa usahanya tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi, melainkan BBM industri legal yang diperoleh dari jalur resmi.

“Bisnis yang saya jalankan bukan BBM subsidi. Kalau ada yang bisa membuktikan saya pakai BBM subsidi, silakan laporkan. Saya yakin usaha ini sah dan resmi,” tegasnya.

Kalau usaha saya ke depan dihalang-halangi, maka proses hukum akan saya tempuh. Tembok sekalipun akan saya lawan,” katanya tegas.

Andi Irma mengaku bahwa selama lebih dari sepuluh tahun menjalankan usaha, baru kali ini dirinya diberitakan secara menyudutkan.
Padahal, selama ini ia selalu terbuka terhadap klarifikasi dan koordinasi langsung dari pihak mana pun.

“Kami terbuka kok, tidak pernah menolak siapa pun yang ingin datang bertanya atau mengonfirmasi langsung,” ujarnya.

Ia juga menilai ada aktor bisnis sejenis yang memanfaatkan isu ini untuk menjatuhkan reputasi dan usahanya.

“Selama ini saya diam, tapi kali ini saya harus meluruskan. Hampir 99 persen dari berita yang muncul tentang saya tidak benar,” ujarnya lagi.
Andi Irma kemudian menjelaskan kronologi peristiwa yang sempat memicu isu tersebut.
Sekitar tiga minggu lalu, kendaraan miliknya ditahan tanpa alasan jelas oleh salah satu warga di lokasi.

“Sopir saya sempat diancam dan mobil kami dirusak, tapi kami memilih diam demi menghindari keributan,” tuturnya.

Beberapa hari kemudian, kejadian serupa terulang. Mobilnya kembali ditahan lebih dari satu jam oleh Tendri dan rekan-rekannya.
Tak lama setelah itu, muncul pemberitaan mengenai pengendara yang jatuh — yang dikaitkan dengan solar.

“Lima menit setelah kejadian, berita langsung naik di media. Jadi jelas, ini sudah disetting pihak tertentu,” katanya.

Menepis seluruh tudingan, Andi Irma menegaskan bahwa seluruh aktivitas usahanya berjalan sesuai hukum dan regulasi yang berlaku.

“Saya tidak pernah sekalipun menggunakan BBM subsidi. Kalau ada bukti, saya siap diproses hukum,” tegasnya.

Menurutnya, kegiatan industri yang dijalankan bersifat terbuka dan legal selama sesuai aturan, Perihal perizinan, ia menyebut hal itu bersifat administratif, bukan pidana.

“Kami terus melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan, dan semua kegiatan kami transparan,” ujarnya.

Andi Irma menduga, kondisi di lapangan berubah setelah adanya laporan dari Madan Kurniawan ke Polda dan DPR.
Situasi itu memicu keresahan sebagian warga yang kemudian menahan kendaraan operasional miliknya.

“Selama lebih dari sepuluh tahun, kendaraan kami tidak pernah ditahan. Baru setelah laporan itu, situasi menjadi seperti sekarang,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Andi Irma berharap agar media massa menyajikan berita secara berimbang dan melakukan konfirmasi kepada semua pihak sebelum menayangkan informasi.

“Saya mohon rekan-rekan media menulis secara berimbang. Jangan hanya dengar dari satu pihak. Selama ini saya jarang bicara ke media karena sering diberitakan tanpa konfirmasi,” katanya..

“Banyak yang bilang saya ini dibackingi. Padahal bukan begitu. Saya lolos karena memang tidak melakukan kesalahan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Andi Irma menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi tekanan dan percaya bahwa masyarakat bisa menilai siapa yang benar.

“Ada pihak yang ingin menjatuhkan usaha kami lewat isu-isu seperti ini. Tapi selama saya benar, saya tidak takut,” pungkasnya.

Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Andi Irma sebagai bentuk hak jawab atas pemberitaan sebelumnya terkait dugaan aktivitas pemuatan solar di wilayah Kabupaten Konawe. Redaksi tetap terbuka menerima tanggapan dari pihak-pihak lain demi menjaga prinsip jurnalisme berimbang.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *