Konawe — Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni, tampil mencuri perhatian dalam Ekspo Inovasi Desa 2025 Kabupaten Konawe. Mengusung tema “Membangun Desa Menuju Konawe Bersahaja,” Desa Aleuti menghadirkan ragam inovasi lokal yang memadukan cita rasa tradisi dan sentuhan modern.
Sejak hari pertama, stan Desa Aleuti menjadi salah satu titik yang paling ramai dikunjungi. Hingga Sabtu siang, jumlah pengunjung tercatat mencapai lebih dari 560 orang. Mereka datang silih berganti menikmati aneka produk unggulan warga Aleuti — mulai dari hasil olahan pangan hingga kerajinan tangan berbahan daur ulang. Ada pula yang hanya mampir untuk berfoto di depan stan yang ramai dan tertata apik.
Kepala Desa Aleuti, Nining Hastuti, menegaskan bahwa tingginya antusiasme masyarakat adalah bukti nyata semangat gotong royong warga.
“Pengunjung kami memang sebanyak itu, dan kami tidak ada rekayasa,” ujar Nining dengan senyum bangga. “Semua ini berkat kerja keras warga dan semangat kebersamaan yang kami bangun.”
Di stan Aleuti, aroma rempah khas Nusantara langsung menyambut pengunjung. Ada jamu kunyit asam dan beras kencur, serta jajanan tradisional seperti keripik nasi, sambal pecel, gula aren, jipang, keripik untir-untir, tape ubi, tape ketan hitam, hingga kue bangke sagu. Semua produk dikemas sederhana namun menarik, menonjolkan identitas lokal yang kuat.
Selain kuliner, Desa Aleuti juga menampilkan hasil pertanian unggulan seperti durian, jeruk bali, pepaya kalifornia, labu, ubi ungu dan kuning madu, talas, nanas, buah naga, mangga, jeruk melon, hingga jambu bangkok. Ragam hasil bumi ini menjadi bukti potensi pertanian desa yang subur dan berkelanjutan.
Dari sisi kreativitas, warga Aleuti memamerkan kerajinan tangan berbahan limbah plastik seperti keranjang tempat air mineral dan dompet pesta. Produk-produk ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menunjukkan kepedulian warga terhadap kelestarian lingkungan.
“Semua produk yang kami tampilkan adalah hasil binaan dari 24 pelaku UMKM Desa Aleuti,” kata Nining Hastuti. “Kami ingin menunjukkan bahwa desa bisa mandiri, berinovasi, dan tetap menjaga ciri khasnya.”
Partisipasi Desa Aleuti di ajang ini menjadi cerminan semangat masyarakat Konawe yang terus berinovasi dan berdaya saing. Lewat kreativitas warga, Aleuti menegaskan perannya dalam mewujudkan visi ‘Konawe Bersahaja’ — berdaya, sejahtera, dan harmonis.
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, yang turut meninjau langsung stan Desa Aleuti, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kreativitas masyarakat desa.
“Inilah wajah baru desa-desa di Konawe,” ujar Yusran. “Mereka tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga menunjukkan karakter dan daya cipta yang tumbuh dari masyarakat itu sendiri.”
Sementara itu, Ketua Dekranasda Konawe yang juga Ketua Tim penggerak PKK, H. Hania, S.Pd., M.Pd., dalam kunjungan tersebut menilai produk-produk UMKM Desa Aleuti memiliki potensi besar untuk menembus pasar lebih luas.
“Kemasan dan cita rasanya sudah sangat layak dipasarkan. Kami di Dekranasda akan terus mendorong agar produk-produk seperti ini mendapat pembinaan dan promosi lebih luas,” katanya.
Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si, menambahkan bahwa kegiatan seperti Ekspo Inovasi Desa menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal.
“Kami ingin setiap desa di Konawe memiliki ciri khas dan produk unggulan. Aleuti telah memberikan contoh bagaimana potensi lokal bisa dikelola menjadi kekuatan ekonomi,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi itu, Desa Aleuti menegaskan diri bukan sekadar peserta pameran, melainkan inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan maju bersama.















