banner 728x90

Resmi Dibuka, Ratusan Atlet Tenis Ramaikan Rektor Untad Cup II

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Palu – Suasana semarak mewarnai Lapangan Tenis Universitas Tadulako (Untad), Rabu (12/11), saat Turnamen Tenis Rektor Untad Cup II resmi dimulai. Ajang bergengsi tingkat nasional ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp110 juta, dan diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai penjuru Indonesia.

Sedikitnya 15 provinsi mengirimkan wakilnya, mulai dari Sulawesi Utara, Kalimantan, Ternate, Gorontalo, hingga tuan rumah Sulawesi Tengah.

Kehadiran Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Nurdin Halid, yang membuka langsung turnamen, semakin menambah semangat peserta dan penonton.

Rektor Universitas Tadulako, Prof. Amar, menyampaikan bahwa gelaran kali ini merupakan kelanjutan dari turnamen serupa yang sukses digelar tahun sebelumnya. Ia menilai, antusiasme peserta meningkat tajam.

“Alhamdulillah, jumlah peserta tahun ini lebih banyak dan cakupan wilayahnya lebih luas. Total hadiahnya pun naik, menjadi bukti kepercayaan dan minat yang besar terhadap event ini,” ujar Prof. Amar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kompetisi ini terbagi ke dalam berbagai kategori — mulai dari profesional, pasangan bebas, hingga kelompok umur.

Menurutnya, Rektor Untad Cup II bukan sekadar ajang perebutan gelar, melainkan wadah mempererat tali silaturahmi antarpecinta tenis serta sarana promosi olahraga tenis di masyarakat.

“Turnamen ini mencerminkan komitmen Untad untuk terus mendukung pengembangan olahraga tenis, khususnya di Sulawesi Tengah. Kami ingin membuktikan bahwa fasilitas tenis di kampus ini siap menggelar event berskala nasional,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, mengapresiasi langkah Universitas Tadulako yang secara konsisten mendukung pembinaan olahraga tenis.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pak Rektor. Turnamen seperti ini penting untuk membangun kesinambungan antara pembinaan usia dini hingga prestasi tingkat senior,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Pelti Pusat tengah mengembangkan sistem pembinaan berbasis sport science, yang tentu membutuhkan dukungan infrastruktur memadai.

“Pemerintah harus ikut hadir menyediakan sarana olahraga, karena tidak mungkin beban itu hanya dipikul oleh organisasi cabang olahraga,” jelas Nurdin.

Turnamen yang akan berlangsung hingga 16 November 2025 ini menjadi bagian dari rangkaian agenda olahraga nasional, sekaligus mempertegas posisi Kota Palu sebagai salah satu pusat penyelenggaraan kompetisi tenis bergengsi di kawasan timur Indonesia.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *