FAKTA1.COM, KONAWE — Pemerintah Kabupaten Konawe menegaskan komitmennya dalam upaya pengendalian dan pencegahan rabies melalui pelaksanaan Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Gedung Wekoila, Unaaha, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, dan dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah, serta perwakilan fasilitas kesehatan dan perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran menekankan pentingnya langkah terpadu lintas sektor untuk memperkuat ketahanan daerah terhadap rabies. Tema yang diangkat pada tahun ini, “Cegah Rabies dengan Edukasi dan Aksi dalam Bingkai Konawe Bersahaja,” dinilai sejalan dengan pendekatan promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan.
“Upaya pengendalian rabies harus dilakukan secara konsisten, terencana, dan didukung oleh peran aktif seluruh masyarakat. Penyakit ini dapat dicegah dan memerlukan kesadaran kolektif,” ujar Yusran.
Pemerintah Kabupaten Konawe telah menetapkan empat pilar utama sebagai strategi percepatan eliminasi rabies di wilayahnya:
Program vaksinasi anjing dan kucing terus ditingkatkan untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi yang lebih luas dan merata pada seluruh kecamatan.
Pemkab memastikan ketersediaan vaksin, tenaga medis, serta sarana pelayanan untuk menangani kasus gigitan hewan penular rabies. Upaya koordinasi dengan puskesmas dan unit layanan peternakan terus diperkuat.
Edukasi mengenai tindakan pencegahan, penanganan awal gigitan, dan pentingnya vaksinasi berkala kepada hewan peliharaan menjadi fokus utama. Pemkab mengajak masyarakat untuk proaktif melapor apabila terjadi kasus gigitan.
Pendekatan One Health diterapkan dengan melibatkan perangkat daerah, fasilitas kesehatan, aparat desa, komunitas pecinta hewan, serta tokoh masyarakat untuk memperluas jangkauan intervensi.
Bupati Yusran menegaskan bahwa semangat Konawe Bersahaja—yang mencerminkan nilai ketulusan, partisipasi, dan kerja sama—menjadi dasar bagi Pemkab dalam membangun sistem pertahanan komunitas terhadap penyakit zoonotik.
“Tujuan utama kita adalah terwujudnya Konawe Bebas Rabies. Tidak boleh ada lagi warga yang menjadi korban penyakit yang dapat kita cegah melalui vaksinasi dan edukasi yang memadai,” ujar Yusran.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Konawe juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan hewan, dokter, relawan, serta seluruh mitra kerja yang telah memberikan kontribusi terhadap program pengendalian rabies.
Melalui momentum World Rabies Day, Pemerintah Kabupaten Konawe berharap dapat memperkuat koordinasi serta meningkatkan cakupan program eliminasi rabies secara menyeluruh, sejalan dengan target nasional dalam pengendalian penyakit zoonosis.(ql)















