banner 728x90

Bupati Konawe Apresiasi 7 ASN Berprestasi Lewat Inovasi PKA 2025

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Konawe, Fakta1.com —Pagi 1 Desember 2025 hadir dengan udara ganjil: tidak panas, tidak dingin, seolah menyimpan pesan yang belum lengkap. Kabut tipis menggantung rendah di halaman Kantor Bupati Konawe, mengikuti langkah ASN berseragam biru. Suasana itu tenang, sederhana—cerminan Konawe Bersahaja yang selalu menyimpan kisah di balik diamnya. Tak ada yang menduga bahwa di balik upacara yang terlihat rutin, sebuah momen penting sedang menanti.

“Bupati Konawe akan memberikan penghargaan inovasi PKA 2025.”
Suara pengeras memecah udara, membuat tujuh ASN di barisan depan saling berpandangan. Jantung mereka berdetak cepat, mengiringi detik jam di dinding kantor.

Dari tangga utama, Bupati Konawe H. Yusran Akbar, S.T., muncul. Langkahnya mantap dan sederhana, namun cukup untuk membuat halaman mendadak hening. Para ASN berdiri lebih tegak, menghormati sosok pemimpin yang dekat dengan bawahan namun tegas saat diperlukan.

Dalam keheningan itu, Yusran menyampaikan kalimat yang kemudian menjadi ruh pagi itu: “Hari ini kita menghargai keberanian.”
Keberanian berpikir melampaui rutinitas, keberanian bekerja di tengah keterbatasan, keberanian menjadi cahaya kecil di birokrasi yang sering sunyi.

Nama pertama dipanggil. Mahbub Fauzi maju membawa Pindara Konawe, gagasan digital untuk layanan pemerintahan yang lebih ringkas dan manusiawi. Sorot matanya memuat kebanggaan sekaligus amanah.

Berikutnya Abed Nego Limbong melangkah dengan SIMP3K, inovasi perapihan data ASN yang selama ini acak seperti buku tua yang jarang disentuh. Banyak yang tahu betapa pentingnya pekerjaan “kecil” itu.

Ketiga, La Ode Muhammad Adnan dengan E-Monev MONALISA, mata digital yang mengawasi belanja PBJ agar tetap lurus dan transparan.

Keempat, Robin Hermansah membawa Padita Konawe, inovasi yang lahir dari denyut pasar tradisional, dari pedagang kecil dan ibu-ibu yang menginginkan harga jujur.

Selanjutnya Rianti dengan SIPANDU, inovasi yang tumbuh dari tanah, ternak, dan kerja keras para peternak kecil.

Dua inovasi terakhir melengkapi barisan: SIDAK dari Dinas Koperasi dan UKM, serta SI-BATAS karya Sumarto, S.T., sistem digital yang memastikan batas desa jelas dan tidak menjadi pemicu konflik.

Saat ketujuhnya berdiri sejajar, halaman kantor hening. Beberapa ASN tampak menahan haru, sebagian mengangkat ponsel, sadar bahwa mereka sedang menyaksikan momen yang tak akan terulang dengan cara yang sama.

Bupati Yusran kembali berbicara—lebih pelan, namun menghantam tepat sasaran. “Inovasi tidak lahir dari kemewahan. Ia lahir dari keberanian melihat masalah sebagai peluang. Dan hari ini, Konawe membuktikan keberanian itu.”

Di momen penuh syukur itu, tiga inovator—Mahbub Fauzi, Abed Nego Limbong, dan Robin Hermansah—menyampaikan ucapan terima kasih, tiga suara yang menyatu dalam pesan yang sama: perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.

Mahbub Fauzi berkata, “Terima kasih atas kepercayaan ini. Pindara Konawe bukan hanya inovasi, tetapi harapan masyarakat untuk layanan yang lebih manusiawi. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bekerja, meski sering tanpa sorotan.”

Dilanjutkan Abed Nego Limbong: “Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung. SIMP3K lahir dari kebutuhan menata hal-hal kecil yang selama ini diabaikan. Ketelitian bisa membawa perubahan besar.”

Ditenutup oleh Robin Hermansah: “Terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang membersamai perjalanan Padita Konawe. Inovasi ini lahir dari suara pedagang dan para ibu yang menginginkan harga adil. Penghargaan ini pengingat bahwa perubahan sejati harus dirasakan masyarakat.”

Tiga suara, tiga perjalanan, satu pesan: inovasi bukan panggung, bukan nama—melainkan keberanian mengubah hidup orang banyak, meski dimulai dari langkah kecil.

Kabut terangkat. Pagi kembali terang. Tujuh ASN itu berdiri sebagai cahaya kecil yang tumbuh menjadi terang bagi Konawe Bersahaja.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *