FAKTA1.COM, KINAWE— Komisi Irigasi, melaksanakan Sidang Komisi Irigasi dengan tema Persiapan Musim Tanam Tahun 2024/2025, di Salah satu Hotel di Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Sidang ini dipimpin oleh Pejabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM.
Mengawali dalam Sambutan, Ketua Komisi Irigasi SRIANY, SE., M.Si., menyampaikan, Komisi Irigasi Merupakan Lembaga Koordinasi Dan Komunikasi Antara Unsur-unsur Dari Pemerintah, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kemudian dari Pengguna Jaringan Irigasi. Peran Ini Sangat Strategis Dalam Menghadapi Tantangan-tantangan Tersebut.
Kami Menyadari Langkah Strategik Ini Tidaklah Mudah, Namun, Dengan Komitmen dan Kerjasama Yang SOLID, Kami Berharap Komisi Irigasi Terus Menjadi Garda Terdepan Dalam Mendukung Kabupaten Konawe Sebagai Salah Satu Lumbung Pangan Yang Nantinya Berkontribusi Besar Pada Ketahanan Pangan Baik Regional Maupun Ditingkat Nasional, Ungkapnya.
“Sementara dalam sambutan, Pejabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM., menerangkan komisi irigasi kabupaten dibentuk berdasarkan peraturan PUPR nomor 17 tahun 2015. Peraturan ini menjelaskan tentang ruang lingkup kewenangan dan status daerah irigasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyelenggarakan penyediaan dan penyaluran air.
Berdasarkan data yang ada, di kabupaten Konawe luas lahan yang menjadi kewenangan irigasi pemerintah pusat kurang lebih 23 ribu hektare, provinsi 3 ribu hektare dan kewenangan kabupaten sekitar 11 ribu hektare.
Sehingga kata Stanley, diperlukan kolaborasi, kordinasi dan sinkronisasi serta sinergisitas bagaimana menetapkan pola tanam di wilayah kabupaten Konawe dan pendistribusian dan penyaluran air yang bersumber dari bendungan yang ada di Kabupaten Konawe. Pungkasnya.
“Lanjut, Komisi Irigasi akan terus menjadi garda terdepan dalam memastikan ketersediaan air sesuai kebutuhan sehingga dampak perubahan musim tidak mempengaruhi produktivitas para petani,” ungkap SRIANY, SE., M.Si.,
Komisi Irigasi juga menyampaikan rasa syukurnya atas capaian musim tanam sebelumnya, di mana petani Kabupaten Konawe masih mampu mempertahankan hasil panen rata-rata 7-8 ton per hektar.
“Pencapaian ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan sinergi seluruh anggota Komisi Irigasi. Kami mengapresiasi kontribusi tersebut dan berharap agar kolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian tetap berlanjut, sehingga ke depannya dapat tercapai kesatuan pandangan dalam pengelolaan irigasi yang lebih baik,” lanjutnya dalam pesan WhatsApp yang disampaikan SRIANY, SE., M.Si.,
Saat membuka sidang secara langsung, Pj. Bupati Konawe, mengharapkan pentingnya komunikasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan irigasi demi pengelolaan sumber daya air yang optimal.
Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Konawe, Stanley, Sekda Konawe Ferdinan, Anggota DPRD Kabupaten Konawe Eko Saputra Jaya, Kepala Bappeda Konawe Sriyani, Kadis PUPR Konawe Ilham Jaya, Kadis Pertanian Gunawan Samad, Kadis Ketapang Abdul Hasim, Camat Se Kabupaten Konawe serta Kepala Desa dan kepala BPP Kecamatan, serta ketua Perkumpulan petani pemakai air (P3A) se Kabupaten Konawe.