Beragam Masalah Dari Ibu Kota Negara Yang Akan Ditinggal Pindah Menuju Ibu Kota Nusantara

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, Komitmen Pemerintah dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara — IKN — salah satu agendanya dalam waktu dekat akan segera memindahkan  Aparatur Sipil Negara — ASN —  mulai tahun 2025. Demikian ungkap Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)  Basuki Hadimulyono usai pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional — PPN — atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional — Bappenas — Rachmat Pambudi, Senin, 18 November 2024. Jadi dapat segera dibayang acara boyong-boyong berbagai peralatan dari perlengkapan kerja di IKN mungkin akan segera dimulai dan menambah sibuk arus transportasi dari Jakarta – Penajam Kutai –  Jakarta dan sebaliknya. Penjual Bakso dan Ketoprak hingga Jasa Ejek akan ikut meramaikan perpindahan ini. Meski tak sedikit diantaranya yang akan muncul dari daerah setempat dan sekitarnya, seperti Warung Tegal hingga Rumah Makan Padang dan sebagainya.

Yang penting bagi organisasi buruh atau pekerja, bukan hanya peluang untuk mengembangkan organisasi, tapi juga terbukanya lapangan kerja dan peluang kerja yang baru yang  memberi harapan akan adanya suatu perubahan yang selalu diharap dapat lebih baik dari kondisi dan situasi sebelumnya.

Example 300x600

Jika ASN itu meliputi semua pegawai departemen dan kelembagaan yang ada di dalam pemerintahan, jumlahnya sungguh dahsyat bisa mencapai ratusan ribu jumlahnya. Belum lagi ikutan bawaannya — seperti keluarga serta sejumlah badan usaha miliki pemerintah — pasti akan cukup signifikan membuat lenggang Ibu Kota Jakarta dari jumlah kendaraan dan kepadatan transportasi umum serta keramaian di berbagai mall serta tempat hiburan yang ada. Sebab yang terjadi kemudian, semua urusan akan dilakukan di Penajam, Kutai Kertanegara.

Masalah bagi ASN mungkin tidak terlalu menjadi persoalan untuk pindah, utamanya bagi yang layang. Apalagi calon pasangannya mau sekalian diboyong ke IKN yang pasti sudah dipersiapkan secara matang dan rincian pelaksanaan untuk kepindahan Ibu Kota Negara Nusantara.

Sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, ujar Basuki Hadimulyono, time line pemindahan ASN dari Jakarta ke Penajam, Kurai Kertanegara akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 2025 dan tahun 2028. Basuki Hadimulyono pun telah melakukan koordinasi dengan Menteri PAN-RB, Rini Widyantini untuk memastikan kesiapan kepindahan ASN, utamanya untuk kloter perama tahun 2025,  tandasnya.

Target penyelesaian ekosistem pemerintahan pusat di IKN, mulai dari infrastruktur perkantoran hingga fasilitas pendukung segera ditetapkan pada Desember 2024. Pendek kata, soal perkantoran, hunian hingga fasilitas lainnya seperti restoran dan gerai hiburan akan siap semua pada akhir tahun 2024. Setidaknya, sebanyak 47 menara hunian telah rampung semua dikerjakan.

Artinya, proses perpindahan ASN pada tahap pertama tahun 2025, tidak lagi ada masalah, tinggal kesiapan ASN sendiri untuk bersiap diri memasuki suasana baru, lingkungan baru dan budaya kerja yang baru sehingga harus diselaraskan dengan irama kerja yang sudah terbentuk di Jakarta. Minimal dari kondisi di tempat kerja hingga tempat tinggal di dalam menara hunian, pasti harus disesuaikan, karena waktu kerja di Jakarta masih tinggal di perumahan atau perkampungan yang relatif mempunyai suasana berbeda.

Masalahnya mungkin agak krusial bagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak yang masih sekolah. Setidaknya, untuk tempat sekolah dan  pindah sekolah akan menjadi kendala tersendiri yang tidak gampang diatasi. Belum lagi masalah teknis ahar mengajar yang sedang menjadi perhatian akibat merosotnya etika, moral dan akhlak yang selama tiga puluh tahun terakhir jadi terbengkalai dan diabaikan. Karena itu peranan dari pekerja kebudayaan yang bisa memberi nilai-nilai etika dan moral hingga anak didik berakhlak mulia patut menjadi bagian dari perhatian yang serius dan ekstra untuk diwujudkan.

Di tempat yang baru — IKN — akan terbentuk budaya baru dari warga masyarakat pendatang dan warga masyarakat setempat bersama warga masyarakat yang datang secara spontan untuk menemukan penghidupan baru yang lebih layak dan manusiawi. Karena itu, gerak kehidupan yang khas budaya masyarakat yang baru akan mencari bentuknya yang baru.

Dalam kalkulasi makro, perpindahan ASN dari pemerintah pusat ke Penajam, Kalimantan Timur, menurut para pelaku usaha di Jakarta, posisi ekonomi akan mengalami turbulensi antara tiga puluh persen yang sangat  berpengaruh pada5 UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) yang terpaksa harus ikut menanggung himpitan ekonomi yang semakin berat. Akibat turbulensi ekonomi ini dari kepindahan Ibu Kota Negara ke Ibu Kota Nusantara, cukup besar pengaruhnya bagi berbagai bentuk usaha ekonomi yang lain, setidaknya bagi pekerja informal yang cukup dominan adanya di Jakarta dan sekitarnya.

Minimal dari dalam program perpindahan Ibu Kota Negara  dari Jakarta ke Penajam, Kutai Kertanegara, pasti akan menjadi semacam.gempa budaya yang perlu dan patut menjadi perhatian serius dari semua pihak, sebab masalah bagi yang ditinggalkan pun bisa menimbulkan masalah baru, meski tetap digarap semua dampaknya bernilai positif, seperti berkurangnya tingkat kemacetan — dan semoga pula berkurangnya jumlah pengangguran — yang dapat disedot oleh magnit IKN untuk menciptakan ragam macam lapangan kerja baru yang cukup lama tidak mampu diatasi oleh pemerintah sejak beberapa periode sebelumnya. Hingga akhirnya, harapan baru mampu memupus kecemasan baru — tidak hanya untuk yang pindah, tetapi juga untuk banyak hal yang ditinggalkan.

Jacob Ereste

Pecenongan, 18 November 2024

center>banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *