banner 728x90

Buka Kegiatan FGD, Bupati Konawe : Pembangunan Industri Harus Sejahterakan Rakyat, Bukan Ciptakan Masalah Baru

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, KONAWE — Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis (RPIKS) di Hotel Nugraha, Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna mempercepat pembangunan Kawasan Industri Konawe yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berpihak pada masyarakat.

FGD tersebut menghadirkan lintas perangkat daerah seperti Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga BPBD Konawe. Hadir pula perwakilan dari pelaku industri besar seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry Park, PT Obsidian Stainless Steel, dan PT Virtue Dragon Nickel Industry, yang selama ini menjadi motor penggerak utama kawasan industri Morosi.

Dalam arahannya, Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa penyusunan RPIKS bukan sekadar dokumen teknis, melainkan peta jalan masa depan Konawe. Ia menekankan bahwa arah pembangunan harus tetap berada dalam koridor visi daerah “Konawe Bersahaja” — yaitu beriman, sejahtera, harmonis, dan berdaya saing.

“Kabupaten Konawe punya potensi besar untuk tumbuh dan berkembang, apalagi dengan adanya kawasan industri di Morosi. Namun, kalau tidak direncanakan dengan baik, tidak berpihak pada rakyat, dan mengabaikan lingkungan, maka justru akan melahirkan masalah baru,” tegas Yusran.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa pembangunan industri harus selaras dengan ekonomi kerakyatan dan kelestarian lingkungan. Ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu limbah industri, sistem drainase kawasan, pengelolaan sampah, serta penataan zona penyangga antara kawasan industri dan permukiman warga.

“Proses industri logam, khususnya nikel, berpotensi menghasilkan partikel logam berat yang berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, perencanaan harus matang sejak awal. FGD ini momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor agar kawasan industri Konawe benar-benar menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Yusran juga menekankan perlunya pembangunan infrastruktur penunjang yang terintegrasi, seperti akses jalan, jaringan air bersih, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan di sekitar kawasan industri. Ia berharap kehadiran investasi besar dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Konawe, bukan hanya menyumbang angka pertumbuhan ekonomi semata.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Konawe juga menyampaikan bahwa dokumen RPIKS akan menjadi landasan utama pembangunan jangka menengah dan panjang yang sejalan dengan arah kebijakan nasional dan provinsi.

Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen menjadikan hasil penyusunan RPIKS ini sebagai dasar pembangunan kawasan strategis yang inklusif dan berkeadilan, memastikan bahwa industri tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Konawe Bersahaja bukan hanya slogan, tapi arah pembangunan yang ingin memastikan bahwa kemajuan industri sejalan dengan kesejahteraan rakyat. Kita ingin Konawe tumbuh maju, tapi tetap ramah lingkungan dan manusiawi,” tutup Yusran.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *