banner 728x90

Bupati dan Wakil Bupati Konawe Audiensi ke Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan: Bupati Konawe Usung Visi “Konawe Bersahaja”

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Fakta1.com, Jakarta — Bupati dan Wakil Bupati Konawe dari Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan audiensi penting di kantor pusat Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia (BP TASKIN), yang berlokasi di Grand Kebon Sirih Lt. 5, Jl. Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat. Kamis, 19/7/2025

Pertemuan strategis ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan, Budiman Sudjatmiko, serta Wakil Kepala BP TASKIN, Iwan Sumule, yang menerima kunjungan dari Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST., Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., Bupati Konawe Kepulauan, Bupati Buton, dan Bupati Wakatobi.

Audiensi ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam menyelaraskan program percepatan pengentasan kemiskinan dengan arah kebijakan nasional. Dalam forum tersebut, para kepala daerah menyampaikan potret kemiskinan di wilayah masing-masing, sekaligus mengusulkan percepatan program-program intervensi sosial berbasis data lapangan.

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., menegaskan bahwa Kabupaten Konawe telah menyiapkan strategi pembangunan yang menekankan pada pendekatan inklusif dan berkelanjutan melalui visi Konawe Bersahaja—yakni Konawe yang Berdaya Saing, Harmonis, dan Sejahtera.

“Kami datang dengan semangat kolaborasi. Harapannya, intervensi dari pemerintah pusat bisa dipadukan dengan program-program daerah, agar penanggulangan kemiskinan ini bisa lebih tepat sasaran dan terintegrasi,” ujar Yusran Akbar.

Ia menambahkan bahwa Konawe sangat membutuhkan dukungan pemerintah pusat, khususnya dalam penguatan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas layanan publik di wilayah pedesaan.

Senada, Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., menekankan pentingnya kemitraan aktif antara camat, kepala desa, dan seluruh elemen pelayanan publik dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan secara terstruktur. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program harus didasarkan pada kondisi nyata masyarakat.

“Kami ingin pengentasan kemiskinan ini bersandar pada kondisi riil di lapangan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pusat dan daerah harus dibarengi dengan kerja nyata hingga ke tingkat desa,” ungkapnya.

Kepala BP TASKIN, Budiman Sudjatmiko, menyambut baik audiensi tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap seluruh masukan. Ia menegaskan bahwa daerah harus menjadi subjek utama dalam pengentasan kemiskinan.

“Kami ingin keluar dari pendekatan birokratis dan beralih ke pendekatan berbasis komunitas serta kolaborasi,” ujar Budiman.

Sementara itu, Wakil Kepala BP TASKIN, Iwan Sumule, turut menegaskan bahwa percepatan pengentasan kemiskinan memerlukan penyatuan kekuatan antara kebijakan strategis nasional dan inovasi lokal.

“Kami siap memfasilitasi program-program prioritas daerah yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan pendekatan yang terarah dan kolaboratif, kita bisa menjawab tantangan kemiskinan secara lebih efektif,” jelasnya.

Usai audiensi dan penyampaian strategi, seluruh kepala daerah yang hadir, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Konawe, berfoto bersama dengan Kepala BP TASKIN Budiman Sudjatmiko dan Wakil Kepala BP TASKIN Iwan Sumule. Momen tersebut menjadi simbol kuat sinergi dan komitmen lintas sektor dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Foto bersama ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi menjadi penanda awal gerakan kolektif antara pusat dan daerah dalam membangun kebijakan yang berpihak pada rakyat, menyentuh hingga akar persoalan, dan mewujudkan kesejahteraan yang merata.

Untuk Konawe Bersahaja  karena kesejahteraan adalah hak setiap warga, dan pembangunan adalah tanggung jawab bersama.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *