banner 728x90

Bupati Konawe Dorong Kemandirian Pangan Lewat Sosialisasi Bantuan Benih Program MBG 2025

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Unaaha, Fakta.com — Pemerintah Kabupaten Konawe menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan melalui kegiatan Sosialisasi Penerima Bantuan Benih Buah dan Sayuran beserta sarana produksinya, yang menjadi bagian integral dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T., di Hotel Nugraha, Unaaha, pada Selasa (28/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Konawe ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, di antaranya perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas PMD, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional, serta para kepala desa, ketua koperasi, kelompok tani, UPTD, dan mitra dapur SPPG dari berbagai wilayah di Konawe.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program nasional tersebut. Ia menegaskan, pemberian bantuan benih dan sarana pertanian tidak sekadar stimulus ekonomi, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Program ini bukan hanya tentang menanam buah dan sayur, tetapi tentang menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pangan lokal, ekonomi berkelanjutan, dan kemandirian petani,” tutur Yusran Akbar.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa Program MBG 2025 merupakan bagian dari visi besar pemerintah pusat yang diarahkan Presiden dan Wakil Presiden, guna memastikan seluruh anak bangsa memperoleh akses terhadap makanan bergizi sekaligus memperkuat rantai ekonomi dari hulu ke hilir — mulai dari petani, peternak, hingga pelaku UMKM dan sektor pendidikan.

Bupati juga menyinggung peran Koperasi Merah Putih yang kini menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan. Keberadaan koperasi, kata dia, menjadi instrumen penting dalam menciptakan ekonomi lokal yang inklusif dan mandiri.

“Koperasi dan kelompok tani harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Ketika kolaborasi ini terjalin dengan baik, kita tidak hanya bicara produksi, tapi juga distribusi dan keberlanjutan ekonomi daerah,” ujarnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah daerah berharap bantuan benih dan sarana produksi pertanian dapat dikelola secara optimal oleh penerima manfaat. Bupati Yusran juga mendorong para petani untuk memperkuat inovasi dalam sistem pertanian modern yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan pasar.

Program ini menjadi bagian dari strategi besar Konawe Bersahaja, yang menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Mari kita bekerja dengan semangat, disiplin, dan inovasi. Karena dengan pangan yang kuat, ekonomi akan tumbuh, dan kesejahteraan rakyat akan meningkat,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Kabupaten Konawe diharapkan semakin kokoh sebagai salah satu lumbung pangan di Sulawesi Tenggara — daerah agraris yang maju, berdaya saing, dan mandiri.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *