SIDRAP– Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, meresmikan kantor Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng, Selasa (2/12/2025). Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga penerima secara simbolis.
Peresmian kantor ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati. Kantor desa baru ini dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Syaharuddin berharap kantor baru Desa Talawe menjadi pusat pelayanan publik yang lebih baik, memberikan semangat baru bagi aparat desa untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya Syaharuddin menyampaikan capaian selama 8 bulan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Nurkanaah. Ia menjelaskan bahwa 14 program unggulan yang dijanjikan sudah berjalan dan dirasakan masyarakat.
Berbagai kegiatan dilaksanakan seperti BPJS gratis, stabilisasi harga pupuk, penyediaan listrik di sawah, pembangunan sumur bor untuk sawah tadah hujan, gaji aparatur desa lancar, sertifikasi guru bulanan, dan pembangunan infrastruktur jalan serta lampu penerangan jalan.
Bupati juga menekankan program Sidrap aman dan religius, pendidikan unggul, penguatan pesantren sebagai lumbung ulama dan penghafal Al-Qur’an, serta pengembangan sektor perkebunan seperti nangka madu dan jeruk manis.
“Program MBG untuk anak TK–SMA, ibu hamil, menyusui, dan warga kurang mampu juga telah berjalan. Kita juga mendorong ibu-ibu menanam sayur-sayuran lokal dan anak-anak belajar mengaji setiap malam Jumat,” paparnya.
Kepala Desa Talawe, Syamsuddin, melaporkan pembangunan kantor desa memakan waktu tiga tahun melalui ADD 2023–2025 dengan anggaran Rp728 juta. Ia menyatakan rasa syukur Desa Talawe kini memiliki fasilitas kantor yang representatif.
“Semoga kantor baru ini menjadi semangat bagi seluruh aparat desa dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” lontarnya.
Hadir dalam kegiatan ini Sekcam Watang Sidenreng, Hj. Hamida Yusuf, Kabid Humas IKP Dinas Kominfo Dagri Ramadhan, serta kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.(*)
