banner 728x90

DCAI , Sultra Target 5.8 Persen di tahun 2025 Ekonomi diatas target Pertumbuhan GDNP 5.4 Persen, secara Nasional

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, KONAWE— Direktur Eksekutif DCAI nizar Fachry Adam.S.E.M.E , ekonomi Sultra, dari data Badan Pusat statistik (BPS) Sultra dan Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Sultra naik 0,2 digit dari tahun sebelum nya.

Khusu nya BPS mengeluarkan pertumbuhan ekonomi Sultra di tahun 2025 tumbuh sebesar 5.6% yang di topang sektor Indutri pengelolaan 12.98%, sektor UMKM 11.08%, sektor Listrik dan Gas 8,1%, sektor Indutri besar 7.97%, sektor pertambangan dan galian 7.80, sektor jaminan sosial 7,79%, sektor tranportasi dan pergudangan 6.81%,

Sedangkan Laporan Bank Indonesia , merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Sultra 5.3% yakni di topang yakni sektor konsumsi rumah tangga sebesar 6.5% , sektor kredit rumah tangga sebesar 5.7% , Bank Indonesia menjelaskan tentang peluang Investasi Nasional sebesar 1.9 Triliun di Sultra yang dapat menjadi sebagai PDB,

Dari hal tersebut DCAI, melihat peluang pertumbuhan Sultra diprediksi 5.8 %, apa bila pemerintah Sulawesi tenggara mampu mengoptimalisasi celah fiskal .

  1. Menutup Celah fiskal penerimaan sektor pertambangan dan galian di mana dari hasil laporan BPS kontribusi sebesar 7.80 % di bawah sektor industri besar , hal ini menjawab untuk mengurangi celah fiskal atau kekurangan penerimaan daerah, melalui sektor pertambangan dan galian. Sebagai sumber penerimaan andalan Sulawesi tenggara,
  2. Menetapkan dan membenahi regulasi UMR upah minimum regional (UMR) kawasan Indutri (PSN) sebagai salah satu komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan Tenaga kerja, implikasi nya mendorong Daya beli masyarakat lokal.,
  3. Mendorong Perusahaan Daerah (Perumda) untuk mampu mengelola sumber daya Untuk mampu memberikan kontribusi ke penerimaan daerah. Baik pengelolaan BLU badan layanan Umum daerah . Untuk tetap memberikan kontribusi positif bagi penerimaan daerah.
  4. Mendorong Regulasi pemerintah daerah menopang di sektor UMKM, Pertanian , Perikanan, perkebunan untuk mengembangkan Eksport, dalam hal ini bagaimana peran pemerintah menjembatani Kemudahan dan Pasar Ekport.

Dari ke empat hal tersebut. Memungkinkan Sulawesi tenggara , mampu melakukan manajamen Fiskal , atau kemampuan daerah menopang pembiayaan daerah dimana dalam waktu dekat kita akan melakukan pembayaran Pinjaman daerah di PT SMI -+ 2 Triliun, untuk mencapai kemandirian daerah. Kita perlu terobosan pengelolaan keuangan yakni mengurangi celah fiskal tersebut.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *