Konawe, Sultra — Senin, 28 Juli 2025 — Suasana ruang rapat paripurna DPRD Konawe terasa hangat dan penuh semangat saat momen penting disahkan: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 resmi disepakati bersama! Agenda strategis ini jadi landasan utama arah pembangunan Konawe lima tahun ke depan.
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., M.M., berlangsung khidmat dan penuh makna. Ia didampingi dua Wakil Ketua: Nuryadin Tombili, S.T. dan Nasrullah Faizal, S.H.. Tampak pula Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T., bersama jajaran Forkopimda — Kapolres AKBP Noer Alam, S.I.K., perwakilan Kejari, Sekda Dr. Ferdinand, Kepala Bappeda Sriany, serta para kepala OPD dan 25 dari total 30 anggota dewan aktif.
Ketua Pansus RPJMD, Ir. H. Majenuddin, M.Si., dalam laporan akhirnya menyampaikan bahwa setelah melalui berbagai tahap diskusi, debat, dan kajian teknis, tim Pansus bulat menyetujui RPJMD untuk ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.
“Pansus DPRD menerima dan menyetujui RPJMD ini untuk ditetapkan sebagai Perda,” tegas Majenuddin, politisi Partai Bulan Bintang.
Bupati Yusran Akbar menyambut momen ini dengan penuh rasa syukur dan optimisme. Dalam pidatonya, ia menyebut RPJMD ini bukan sekadar dokumen, tapi peta jalan menuju Konawe yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh anggota DPRD. RPJMD ini disusun bukan asal jadi, tapi lewat proses panjang, terbuka, dan partisipatif. Kita ingin hasilnya menyentuh langsung apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ucap Yusran dengan semangat.
Lebih dari sekadar menggugurkan kewajiban undang-undang, RPJMD ini, lanjut Yusran, merupakan komitmen bersama menuju transformasi Konawe. Arah pembangunan ke depan dirancang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Dalam dokumen RPJMD ini, Yusran membeberkan enam misi besar yang jadi fondasi utama pembangunan daerah ke depan:
- Upgrade SDM Konawe
Fokus pada pendidikan dan kesehatan berkualitas. Mulai dari beasiswa, Sekolah Rakyat, BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan, hingga kenaikan honor aparat desa dan tokoh adat. - Ekonomi yang Tahan Banting dan Berdaya Saing Tinggi
Dorong pertanian modern, peternakan terintegrasi dengan industri, dan pariwisata budaya tahunan sebagai magnet ekonomi. - Birokrasi Cerdas dan Bersih
Digitalisasi lewat program Smart Konawe, plus sistem penghargaan dan sanksi bagi ASN untuk tingkatkan performa dan akuntabilitas. - Kearifan Lokal = Identitas Kuat
Lestarikan budaya dan nilai lokal sebagai fondasi ketahanan sosial Konawe. - Infrastruktur Merata, Kota–Desa Sama Rasa
Pembangunan jembatan Morosi, pelabuhan komersial, alun-alun Unaaha, hingga Islamic Center di kawasan MTQ jadi prioritas. - Hijaukan Konawe Lewat Kampung Tematik Durian Program unggulan berbasis lingkungan untuk menjaga hutan dan aliran sungai lewat pelibatan warga di desa.
Yusran juga menyampaikan lima komitmen Pemkab Konawe demi memastikan RPJMD tak hanya berhenti di kertas,
- Menjalankan program dengan penuh integritas.
- Sinkronisasi maksimal antara RPJMD, RKPD tahunan, dan rencana kerja setiap SKPD.
- Bangun sistem monitoring dan evaluasi yang lincah dan adaptif.
- Perkuat koordinasi berkelanjutan bersama DPRD.
- Laporkan perkembangan secara transparan kepada DPRD dan publik.
“Saya harap DPRD terus jadi mitra strategis yang kritis, objektif, dan konstruktif. Kolaborasi ini penting agar pembangunan tidak melenceng dari kebutuhan rakyat,” ajak Yusran.
Mengakhiri pidatonya, Bupati Yusran menyerukan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor sebagai kunci kesuksesan.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai titik tolak perubahan besar. Konawe harus bersiap jadi daerah yang bukan cuma bersaing di level nasional, tapi juga unjuk gigi di level internasional,” pungkasnya.
