banner 728x90

Jelang HUT Bhayangkara ke-79 AKBP Ahmad Setyadi, S.I.K. Ambil Bagian dalam Latihan Terjun Payung di Monas

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Jakarta, Fakta1.com — Semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 menggema dari langit ibu kota, saat puluhan personel Brimob Polri melakukan aksi terjun payung spektakuler di atas Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Di antara sosok-sosok tangguh yang ikut serta, tampak nama AKBP Ahmad Setyadi, S.I.K., mantan Kapolres Konawe, yang kini berdinas di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Minggu 22 Juni 2025

Dalam wawancara melalui aplikasi WhatsApp, AKBP Ahmad Setyadi mengungkapkan bahwa latihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT Bhayangkara yang ke-79, dan diikuti oleh 79 personel pilihan dari berbagai detasemen elit Brimob seperti Gegana dan Pelopor.

“Insyaallah kami besok mulai terjun payung di Monas… mohon doanya,” ucap Ahmad Setyadi mengawali percakapan.

Ia menjelaskan bahwa latihan ini adalah bagian penting dari persiapan gladi resik menuju puncak perayaan Hari Bhayangkara yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Kapolri, dan sejumlah tokoh nasional.

“Kami terjun dari ketinggian sekitar 10.000 kaki atau lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, menggunakan pesawat CN-295 milik Polri. Ini bukan hanya latihan, tetapi pengabdian. Setiap detik di udara adalah ujian konsentrasi, keberanian, dan sinergi,” ujar Ahmad Setyadi.

79 penerjun akan membawa bendera Merah Putih dan lambang kesatuan Brimob, lalu mendarat tepat di area tengah Monas — sebuah simbol kekuatan dan kesiapan Polri dari langit.

“Ini adalah bentuk dedikasi kami kepada institusi Polri, bangsa, dan masyarakat. Saya juga membawa semangat dari Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara, khususnya Konawe — daerah yang telah memberikan banyak pelajaran dan kenangan berharga dalam perjalanan karier saya,” lanjutnya penuh makna.

Aksi penerjunan dari ketinggian ekstrem ini memerlukan keahlian teknis tinggi. Para personel dilengkapi dengan parasut utama, parasut cadangan, helm komunikasi, serta dukungan penuh dari tim Polisi Udara dan pengawas cuaca. Latihan intensif telah dilakukan selama lebih dari tiga minggu di pusat pelatihan Brimob, guna mempersiapkan fisik dan mental para penerjun dalam menghadapi tantangan di udara.

“Saat keluar dari pesawat, kami hanya punya waktu sekitar 45 hingga 60 detik dalam fase free fall sebelum membuka parasut. Dalam waktu sesingkat itu, insting dan latihan yang konsisten menjadi penentu keselamatan,” jelasnya.

Publik yang menyaksikan latihan dari sekitar kawasan Monas pun memberikan antusiasme luar biasa. Tepuk tangan menggema setiap kali penerjun mendarat dengan sempurna, menciptakan suasana heroik yang menggugah rasa bangga terhadap aparat keamanan negara.

Dengan mengusung tema tahun ini, “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, Polri menunjukkan jati dirinya sebagai institusi modern dan adaptif, siap mengawal pembangunan nasional di segala lini — termasuk dari udara.

Keikutsertaan AKBP Ahmad Setyadi, sosok polisi yang dikenal humanis, tegas, dan visioner, menjadi inspirasi tersendiri. Tak hanya bagi rekan-rekan sesama anggota, tetapi juga bagi generasi muda yang ingin mengabdi lewat profesi Bhayangkara.

“Saya kirim salam hangat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Konawe, yang selalu saya banggakan dan rindukan. Kalau ada rekan atau warga Konawe yang singgah ke Jakarta, jangan sungkan untuk mampir. Pintu saya selalu terbuka,” tutupnya dengan senyum penuh kehangatan.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *