“Jadi Duta UNJ itu penuh momen berharga. Aku pernah mendampingi Reza Rahadian, menjadi MC bersama Narji, dan yang paling penting, aku belajar percaya diri tampil di depan umum,” tuturnya.
Pengalaman magang di Humas UNJ juga menjadi titik awal karier profesionalnya. “Magang di Humas mengajarkan aku profesionalitas kerja. Pengalaman itu membuatku diterima magang di anak perusahaan BUMN dan akhirnya bekerja sebelum wisuda,” ujarnya.
Syifa juga dikenal sebagai pembicara dan juri esai ilmiah di berbagai kampus ternama seperti UI, IPB, UGM, UNDIP, UNNES, dan top universutas lainnya. “Awalnya aku sering ikut lomba esai. Karena sering berbagi tips di media sosial, banyak kampus yang mengundangku sebagai pembicara dan juri,” katanya. Ia selalu menyampaikan pesan penting kepada peserta: “Kamu tidak akan pernah berhasil jika melewati kegagalan tanpa evaluasi.”
Namun, di balik semua pencapaian gemilang itu, tersimpan kisah haru. Sang ayah, yang selama empat tahun setia mengantar dan menjemput Syifa ke kampus, telah meninggal dunia menjelang esok hari dirinya akan sidang skripsi dan bahkan sebelum sempat menyaksikan putrinya di podium wisuda.