Fakta1.com — Upaya meningkatkan keselamatan berkendara di jalur utama Kabupaten Konawe kembali diperkuat melalui kegiatan survei lapangan yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Konawe bersama sejumlah instansi teknis. Survei yang digelar Jumat–Sabtu (28–29/11/2025) ini menyasar pemetaan titik rawan kecelakaan serta titik yang membutuhkan penambahan rambu lalu lintas di sepanjang Poros Unaaha–Kendari, salah satu jalur vital yang menghubungkan pusat pemerintahan, aktivitas ekonomi, dan mobilitas harian masyarakat.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Konawe, IPTU Chaidir Akbar, S.Ip., didampingi KBO Sat Lantas Ipda Harisman, S.H., Kanit Patroli Aiptu Kadir Titdoy, S.H., Kanit Kamsel Aipda Aris Armawan, S.M., serta Banit Kamsel Bripka Bahtiar. Hadir pula tim dari Dinas Perhubungan yang dipimpin Kasi Lantas Dishub, Heli Abadi, perwakilan Jasa Raharja, serta perwakilan Dinas Pekerjaan Umum.
Survei dilakukan dengan meninjau langsung sejumlah titik yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi, baik akibat kondisi jalan, minimnya rambu pengingat, maupun potensi bencana seperti longsor. Pemeriksaan terhadap kondisi marka dan bahu jalan turut dilakukan untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi.
Kasat Lantas Polres Konawe, IPTU Chaidir Akbar, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Menurut dia, pemetaan lapangan menjadi dasar penting sebelum langkah teknis ditempuh oleh instansi terkait.
“Survei ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan jalur masyarakat tetap aman. Semua temuan akan dikaji dan dikoordinasikan agar segera dilakukan penanganan teknis,” ujar Chaidir.
Ia menyebut sejumlah titik memang membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemasangan rambu tambahan, perbaikan marka yang memudar, hingga penguatan struktur bahu jalan. Chaidir menegaskan bahwa sinergi antarlembaga harus terus diperkuat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Polri, Dishub, PU, hingga Jasa Raharja harus bergerak bersama. Penanganan keselamatan jalan harus dilakukan secara terpadu,” tegasnya.
Pada akhir kegiatan, IPTU Chaidir Akbar kembali mengingatkan pentingnya kedisiplinan berlalu lintas bagi seluruh pengguna jalan.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan. Periksa kendaraan sebelum bepergian, patuhi seluruh rambu, dan tetap waspada dalam situasi apa pun. Yang paling penting, jangan menggunakan handphone saat berkendara, karena hal itu dapat memicu kecelakaan dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tuturnya.
“Sat Lantas akan terus hadir memberikan edukasi dan pelayanan, tetapi keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari saling menjaga,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, arus lalu lintas di sepanjang Poros Unaaha–Kendari terpantau aman, lancar, dan kondusif. Seluruh rangkaian survei didokumentasikan sebagai bahan laporan resmi kepada Polda Sulawesi Tenggara.















