Konawe,F1 – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema “Peran Aktif Pemuda Pelajar dalam Menjaga Keutuhan, Persatuan, dan Kesatuan Bangsa”. Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Kesbangpol Kabupaten Konawe pada Rabu (16/7/2025) dan diikuti oleh 48 pelajar dari berbagai SMA dan SMK se-Kabupaten Konawe.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya wawasan kebangsaan sebagai fondasi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peserta dipilih secara selektif dari berbagai sekolah untuk memastikan keberagaman latar belakang dan representasi pelajar yang luas.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Konawe, Tery Indria, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam membekali pelajar agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham ekstrem yang dapat mengganggu stabilitas dan persatuan bangsa.
“Pemuda adalah pilar masa depan bangsa. Jika mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan, maka keutuhan NKRI akan tetap terjaga. Ini bukan sekadar teori, tapi tentang bagaimana kita menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini,” tegas Tery.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu,
Dr. H. Sulsalman Moita, S.Sos., M.Si. – Dosen FISIP Universitas Haluoleo
Jefri Crisbiantoro, S.Sos., M.H., M.Ap. – Mewakili Ketua PMI Kabupaten Konawe
Arsyad Ayub Siddiq, S.H. – Kasubid Bela Negara Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tenggara
Ketiga narasumber membawakan materi yang komprehensif dan aplikatif, mencakup nilai-nilai Pancasila, tantangan radikalisme dan intoleransi, pentingnya hidup dalam keberagaman (pluralisme), serta urgensi literasi digital di tengah arus informasi yang cepat dan sering kali menyesatkan.
Antusiasme peserta sangat terlihat, terutama dalam sesi tanya jawab yang berlangsung aktif dan penuh semangat. Para pelajar tidak hanya mengajukan pertanyaan, tetapi juga berdiskusi kritis mengenai dinamika kebangsaan yang mereka hadapi sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk generasi muda yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme yang kuat dan tidak mudah goyah oleh pengaruh negatif,” tambah Tery.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penandatanganan komitmen bersama oleh para peserta. Komitmen ini menjadi simbol kesungguhan mereka untuk menjadi agen pemersatu bangsa, menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, serta menanamkan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi pelajar Konawe untuk terus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mengambil peran aktif dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan zaman.(*)















