banner 728x90

Ketua TP PKK Konawe Pantau Langsung Kegiatan Expo Pembangunan Desa 2025

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Konawe, Fakta.com — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe, Hj. HANIA, S.Pd., M.Pd., Gr. meninjau langsung stand pameran desa dalam kegiatan Expo Pembangunan Desa yang digelar di Kecamatan Unaaha, Jumat (7/11/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penilaian kreativitas dan inovasi desa yang menampilkan berbagai potensi unggulan lokal  mulai dari kerajinan tangan, hasil pertanian, hingga produk olahan khas daerah. Kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Konawe terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh desa.

“Hari ini kami telah menilai sekitar 50 dari total 291 stand desa. Penilaian akan dilanjutkan kembali setelah waktu salat Jumat. Kegiatan ini bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga bagaimana desa mampu berinovasi dan memberdayakan potensi masyarakatnya,” ujar Hj. Hania.

Ketua Dekranasda Konawe itu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal. Dari hasil penilaian di sejumlah stand, ia menilai banyak pelaku UMKM sudah memiliki produk yang berkualitas, namun masih tertinggal dalam aspek kemasan (packaging).

“Saya yakin dari sisi kualitas, produk-produk UMKM kita tidak kalah dengan yang dijual di supermarket. Hanya saja, kita masih lemah di bagian kemasan. Itu yang harus kita benahi bersama,” jelasnya.

Menurut Hj. HANIA, S.Pd., M.Pd., Gr., kemasan yang menarik dan sesuai standar menjadi salah satu kunci agar produk lokal dapat menembus pasar modern. Karena itu, Dekranasda berkomitmen memberikan pendampingan dan fasilitas memadai, terutama dalam hal desain serta pengemasan produk.

“Peran Dekranasda adalah memfasilitasi pelaku UMKM agar produknya memiliki nilai jual lebih tinggi. Kita bantu dari sisi pelatihan, peningkatan kualitas kemasan, hingga akses promosi yang lebih luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hj. Hania menjelaskan bahwa Dekranasda Kabupaten Konawe akan menjadi wadah dan mitra strategis bagi para pelaku UMKM, baik di bidang kerajinan tangan maupun hasil produksi lokal lainnya. Melalui wadah ini, diharapkan pelaku usaha desa dapat memperoleh pendampingan, promosi, serta peluang pasar yang lebih luas.

“Mulai saat ini dan ke depannya, Dekranasda akan hadir sebagai mitra aktif bagi pelaku UMKM di seluruh desa di kabupaten Konawe. Kami ingin membantu mereka meningkatkan kualitas produk, memperkuat jaringan pemasaran, dan membawa hasil karya masyarakat Konawe ke tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Expo Pembangunan Desa tahun ini diikuti ratusan desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Konawe. Setiap stand menampilkan ciri khas masing-masing daerah, yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat desa.

Dengan dukungan langsung dari TP PKK dan Dekranasda, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah penggerak ekonomi kreatif desa serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan masyarakat dalam mewujudkan Konawe yang mandiri dan berdaya saing.

Selain meninjau hasil kerajinan dan produk olahan, Hj. Hania juga menyoroti potensi besar para pengrajin anyaman di wilayah Konawe. Ia menyebut, banyak masyarakat memiliki keterampilan tinggi dalam membuat produk berbahan bambu, rotan, limbah, hingga bahan daur ulang dengan hasil yang bernilai seni tinggi.

“Banyak pengrajin di daerah kita ini bergerak di bidang anyaman. Mau dari bambu, rotan, bahkan bahan limbah. Produk-produk mereka sangat bagus dan punya ciri khas lokal yang kuat,” ungkapnya.

Ke depan, Hj. Hania berencana memberikan perhatian lebih melalui program pelatihan khusus bagi para pengrajin anyaman agar lebih inovatif dan mampu menciptakan desain sesuai tren pasar saat ini.

“Insya Allah, Dekranasda akan menjadi wadah dan pasar bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan serta memasarkan hasil karya mereka,” ujarnya optimistis.

Dengan dukungan tersebut, para pengrajin di Kabupaten Konawe diharapkan mampu memperluas jangkauan produk mereka — tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.

Di akhir kunjungannya, Hj. Hania menyampaikan harapan agar kegiatan seperti Expo Pembangunan Desa dapat menjadi agenda rutin pemerintah daerah.

“Saya harap pemerintah daerah, dalam hal ini bupati dan wakil bupati, dapat menjadikan kegiatan seperti ini agenda tahunan. Karena melalui lomba dan pameran semacam ini, kepala desa dan perangkatnya akan semakin inovatif,” ujarnya menegaskan.

“Insya Allah, Dekranasda akan terus menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk berkembang. Kita ingin mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas,” pungkasnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *