banner 728x90

Lahan Tidur Disulap Jadi Sawah: Panca Lautang Sidrap Panen Bantuan Rp75 Miliar

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, SIDRAP — Transformasi besar-besaran terjadi di Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dengan digelontorkannya bantuan senilai Rp75 miliar untuk optimalisasi lahan kering dan pencetakan sawah di Desa Wanio dan Wanio Timoreng.

Program strategis ini tak hanya menyulap lahan tidur menjadi produktif, tapi juga memperkuat ketahanan pangan desa secara menyeluruh.

Kepala Desa Wanio Timoreng, Syamsuddin, menyebutkan wilayahnya memiliki 472 hektare lahan non rawah, dan 41,70 hektare telah berhasil dicetak menjadi sawah baru.

Sementara di Desa Wanio, 435 hektare lahan sawah kering sedang dalam tahap optimalisasi, menjadikannya sebagai salah satu pusat pertanian terbesar di Panca Lautang.

Bupati Sidrap, Syaharuddin, menegaskan komitmennya untuk mendorong pertanian berbasis desa.

Salah satu terobosannya adalah pembentukan brigade pangan. Di Wanio Timoreng, dua brigade pangan telah dibentuk, masing-masing mengelola 200 hektare lahan dengan dukungan anggaran Rp3 miliar per brigade.

Secara keseluruhan, terdapat 13 brigade pangan di Panca Lautang, dengan total anggaran mencapai Rp39 miliar untuk alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Brigade pangan ini ibarat pasukan khusus petani. Mereka bergerak cepat dengan dukungan teknologi dan alat berat,” ujar Syamsuddin, Kamis, 19 Juni 2025.

Infrastruktur pertanian juga turut diperkuat. Sebanyak 18 kelompok tani di Wanio Timoreng kini memanfaatkan 48 titik bor air untuk pengairan sawah, sementara jaringan listrik telah menjangkau lahan-lahan pertanian yang sebelumnya tak teraliri.

Bendung Wettee, sebagai penopang irigasi utama, juga mendapat perhatian khusus dengan alokasi dana Rp600 juta untuk perbaikan tahun ini.

Ini melengkapi berbagai bantuan lain yang masuk ke sektor pertanian di wilayah tersebut.

Program ini selaras dengan visi Gubernur Sulawesi Selatan yang mendorong swasembada pangan melalui pendekatan desa. Setiap desa dan kelurahan mendapat dukungan Rp3 miliar guna memperkuat kemandirian pangan.

Dengan dukungan anggaran yang masif dan pendekatan berbasis komunitas tani, Wanio dan Wanio Timoreng kini menjadi simbol kebangkitan pertanian lokal.

Lahan tidur tak lagi menjadi beban, melainkan aset yang menggerakkan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan Sidrap. (Fs)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *