Konawe,fakta1.com – Hujan ringan yang mengguyur sejak pagi tak menyurutkan semangat warga untuk mengikuti kegiatan khitanan massal yang digelar di Balai Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Minggu, 29 Juni 2025, Dalam suasana sejuk dan penuh kehangatan, sebanyak 75 anak dari berbagai desa dan Kelurahan tetap hadir bersama orang tua mereka untuk mendapatkan pelayanan khitan gratis.
Kegiatan sosial ini merupakan hasil kerja sama antara DPD LSM LIRA Konawe, Sarnina Yusrin Usbar (SYU), dan Pemerintah Kabupaten Konawe, serta melibatkan dukungan dari Puskesmas Anggaberi. Meskipun hujan turun sejak pagi, semangat para peserta dan panitia tetap tinggi, mencerminkan kuatnya solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Lurah Lawulo, Lyly Suyatim, S.Sos., saat diwawancara menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat yang tetap tinggi di tengah cuaca tidak bersahabat.
“Hujan bukan halangan bagi kita untuk berbagi kebaikan. Saya sangat mengapresiasi semangat warga dan semua pihak yang terlibat. Ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial kita masih sangat kuat,” ujar Lyly.
Dalam wawancara, ia juga menyinggung pentingnya peran serta sektor swasta dalam kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan.
“Kami mengajak manajemen PT TPM untuk lebih menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Sampai hari ini, kami belum melihat kontribusi nyata mereka di wilayah kami. Padahal kehadiran mereka juga berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar. Kami ingin perusahaan tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga hadir secara sosial,” tegasnya.
Puskesmas Anggaberi, melalui dr. Yaumil Choiri, yang memimpin langsung tim medis dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa meskipun cuaca kurang mendukung, seluruh proses khitan tetap berjalan lancar dan aman. Tim medis tetap bekerja dengan penuh kesiapan dan profesionalisme.
“Kami sudah siapkan semua dengan standar medis yang ketat. Setiap anak dilayani dengan prosedur yang higienis dan sesuai protokol kesehatan. Kami tidak mengabaikan kualitas pelayanan, meskipun cuaca hujan,” ujar dr. Yaumil.
Ia juga menambahkan bahwa selain khitanan, kegiatan ini menjadi momen untuk mengedukasi masyarakat soal kesehatan dan kebersihan lingkungan.
“Kesehatan tidak hanya soal tindakan medis, tapi juga tentang bagaimana masyarakat menjaga lingkungannya. Hujan seperti ini rawan menimbulkan genangan yang bisa menjadi sarang nyamuk. Maka penting bagi kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama pascahujan,” tambahnya.
Asmar, selaku panitia pelaksana, menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah dirancang sejak jauh hari dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan relawan.
“Kami tidak hanya menyiapkan pelayanan medis, tapi juga memberikan sarung, peci, dan uang saku untuk anak-anak peserta. Ini bentuk kepedulian bersama. Meskipun diguyur hujan, tidak ada yang mengeluh. Semua tetap semangat,” ucapnya.
Salah satu orang tua peserta, Kiky, menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan ini yang sangat membantu masyarakat.
“Saya sangat berterima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi untuk kami yang mungkin belum sempat membawa anak ke layanan medis. Meskipun hujan, pelayanannya tetap baik dan anak saya merasa nyaman. Ini sangat membantu kami sebagai orang tua,” ungkap Kiky dengan haru.
Di balik guyuran hujan, khitanan massal ini membuktikan bahwa kepedulian dan solidaritas masyarakat Kecamatan Anggaberi tetap menyala. Tak hanya memberikan manfaat kesehatan, kegiatan ini juga menguatkan nilai-nilai sosial, kepedulian lingkungan, dan gotong royong di tengah masyarakat.