FAKTA1.COM, ENREKANG— Bagi warga yang punya peliharaan hewan ternak sapi, sebaiknya ditertibkan dan jangan dilepas sembarangan. Agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Mungkin menjadi hal lumrah ketika melihat hewan lepas yang berkeliaran. Tetapi, hal ini berpotensi jadi masalah yang dapat menimbulkan kerugian dan perpecahan warga, jika hanya dibiarkan terus berkeliaran.
Seperti halnya peristiwa yang dialami Anto Salma, seorang petani di Desa Pundilemo, Kec Cendana Kab Enrekang, Kepada media online, ia menceritakan, bahwa tanaman jagung miliknya, nyaris ludes dimakan oleh sejumlah hewan lepas di kebunnya. Senin 24/06/24
“Kebun saya berada di Desa Pundilemo Cabolong. Sekitar 8 ekor sapi yang makan tanaman jagung saya. Sapi-sapi ini milik warga Desa Pundilemo Pudukku, bernama Sabir” ungkap pria yang akrab disapa Anto itu kepada media.
Kejadian itu, kata Anto, langsung ia laporkan kepada Polsek Cendana. Dengan maksud, ia meminta para pemilik sapi, bertanggung jawab dan mengganti kerugian jagung yang telah dimakan oleh sapi Sabir, yang sekitar 2 Ha tanaman jagung tersebut.
Sudah sekitar 5 hari lalu saya melapor ke Polsek Cendana dan kepala dusun Mustamin bersama Babinsa ujarnya.
Pasca ia melapor, kata Anto, saya mau di mediasi dengan Sabir pemilik sapi, tapi tunggu dan tunggu mediasi tidak jadi dengan alasan tidak jelas.
Akhirnya kami dari media online mendatangi Polsek Cendana pada hari Rabu 26juni mengkroscek tentang pelaporan Anto. Awalnya kami temui Brigpol Sri Budiman SH yang melihat langsung lokasi Kebun Jagung yang ludes di santap sapi lepas, tapi kami di arahkan ketemu Kapolsek Iptu Ahmad Muhtar,S. Sos
Menurut Kapolsek Iptu Ahmad Muhtar, minggu lalu kami sudah ada pelaporan tentang kebun jagung 2 ha yang hampir ludes di makan sapi.
Tapi kami belum mediasi ke dua belah pihak karena Kanit Reskrim Polsek Cendana mau dimutasi ke polres, jadi kami tunggu dulu penggantinya yang baru, Insyaallah Minggu depan kalau sudah ada pengganti Kanit Reskrim baru, baru kami panggil kedua belah pihak untuk di mediasi, mudah mudahan ada solusinya tandasnya. (Yd Ekg)