banner 728x90

Orang Tua Belajar, Anak Bahagia: Kelas Parenting di Konawe Tekankan Komunikasi dan Kasih Sayang

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Fakta1.com, Konawe – Yayasan Zahrotul Jannah Konawe menggelar kelas pola asuh anak pada Sabtu, 31 Mei 2025, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak. Kegiatan yang terbuka untuk umum ini diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang keluarga dan menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe, Noor Jannah, ST., M.Si, sebagai pemateri utama.

Mengusung tema pengasuhan berbasis nilai dan komunikasi empatik, Noor Jannah, ST., M.Si, membuka ruang diskusi kritis tentang dinamika keluarga modern. “Tantangan pengasuhan hari ini bukan lagi soal kekurangan informasi, tapi tentang bagaimana memilah, menerapkan, dan menginternalisasi nilai dalam praktik sehari-hari,” ujarnya dalam pemaparan.

Ia menyampaikan bahwa keluarga, terutama orang tua, memiliki peran sentral sebagai madrasah pertama dan utama. Dalam konteks itu, pola asuh yang tepat bukan hanya ditentukan oleh metode, melainkan juga oleh keteladanan, komunikasi, dan konsistensi nilai yang diterapkan di rumah.

Sesi tanya jawab menjadi titik krusial dalam kegiatan ini. Sejumlah peserta mengajukan pertanyaan yang mencerminkan tantangan riil, seperti kecanduan gawai, kehilangan kontrol emosional, dan kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak remaja.

Noor Jannah tidak hanya memberikan jawaban normatif, tetapi juga menyelipkan contoh konkret dan refleksi sosial. “Banyak anak tidak membangkang, mereka hanya tidak tahu cara menyampaikan perasaannya. Tugas orang tua bukan sekadar memberi tahu, tapi juga belajar mendengar,” ucapnya saat menanggapi pertanyaan dari seorang peserta perempuan.

Interaksi antara pemateri dan peserta berlangsung cair namun intens. Beberapa diskusi bahkan berkembang menjadi ruang refleksi bersama, menyentuh isu peran ayah dalam pengasuhan, pentingnya kehadiran emosional, hingga spiritualitas dalam mendidik anak.

Panitia menyisipkan pengingat nilai melalui kutipan ayat suci Al-Qur’an “Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anak kamu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (QS. Al-Anfal: 28). Ayat tersebut mempertegas bahwa pengasuhan bukan sekadar beban tanggung jawab, tetapi bagian dari perjalanan spiritual orang tua dalam membentuk generasi.

Ketua Yayasan Zahrotul Jannah menyatakan bahwa kelas ini merupakan bagian dari program jangka panjang pembinaan keluarga. Ia mengisyaratkan kegiatan serupa akan terus digelar dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan kolaboratif.

“Kalau anak adalah investasi masa depan, maka kualitas pengasuhan hari ini akan menentukan arah bangsa esok hari,” katanya.

Kegiatan berakhir menjelang siang dengan harapan para peserta membawa pulang bukan hanya materi, tapi juga kesadaran baru: bahwa membesarkan anak adalah proses belajar seumur hidup yang menuntut ilmu, cinta, dan keteladanan.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *