Fakta1.com, Jakarta, 24 Agustus 2025 – Muhammad Rahim, pemuda Kecamatan Besulutu, menilai Camat Besulutu saat ini sudah tidak layak memimpin. Menurutnya, persoalan yang muncul bukan sekadar soal tidak adanya pertandingan sepak bola dalam rangkaian HUT RI, melainkan karena sejak awal Camat memang tidak pernah memahami kondisi masyarakatnya.
“Alasan efisiensi anggaran itu hanya tameng. Masalah utamanya bukan di anggaran, tapi karena dia tidak punya kepedulian dan tidak mengerti apa yang dibutuhkan rakyatnya,” tegas Rahim.
Ia juga membantah klaim Camat yang menyebut sebelum masa jabatannya Besulutu redup dan dirinya telah melakukan berbagai perbaikan, termasuk pembangunan jalan masuk kantor camat. Menurut Rahim, pernyataan itu berlebihan. “Jangan terlalu melebih-lebihkan. Jalan tersebut memang sudah lama akan diperbaiki oleh figur politik di Konawe, tapi sempat tertunda karena adanya penolakan. Jadi, jangan mengklaim seolah itu murni kerja dia,” ungkapnya.
Lebih jauh, Rahim menilai pernyataan Camat yang menyebut dirinya mendukung kegiatan olahraga, namun kepala desa tidak sepakat, Menurut kami hanyalah upaya untuk mengalihkan sorotan publik. “Itu alasan klasik agar kesalahan tidak tertuju padanya. Faktanya, sejak menjabat dia memang gagal membaca situasi masyarakat Besulutu,” tambahnya.
Rahim juga menegaskan bahwa semangat kebersamaan masyarakat Besulutu sebenarnya sudah ada sejak dulu. “Tidak benar kalau dikatakan dulu redup. Justru sejak dipimpin camat sekarang, masyarakat semakin kehilangan semangat karena pemimpinnya tidak mampu membangkitkan kebersamaan,” ujarnya.
Menurut Rahim, inti masalah di Besulutu adalah kepemimpinan yang gagal. Camat dinilai tidak berpihak pada rakyat, tidak mampu menghadirkan solusi, dan tidak bisa menjaga kebersamaan masyarakat.
“Ini bukan hanya soal sepak bola, ini soal kegagalan memimpin. Karena itu, kami mendesak Bupati Konawe segera mencopot Camat Besulutu dan menggantinya dengan figur yang peduli serta benar-benar mengerti kondisi masyarakat. Kalau dibiarkan, Besulutu akan terus berjalan tanpa arah,” Tutupnya Rahim.