banner 728x90

Ribuan Warga Padati Penutupan Expo Inovasi Desa 2025 di Konawe

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Konawe, Sulawesi Tenggara Fakta1.com — Ribuan warga memadati kawasan eks MTQ Unaaha, Kabupaten Konawe, pada Selasa malam (11/11/2025) untuk menyaksikan penutupan Expo Inovasi Desa 2025. Ajang tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe ini menjadi puncak rangkaian kegiatan selama sepekan yang menampilkan beragam inovasi, produk unggulan, serta potensi desa dari seluruh wilayah Konawe.

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T., yang menutup langsung kegiatan tersebut, menegaskan bahwa expo ini bukan sekadar ajang pameran, melainkan wujud nyata semangat membangun dari akar desa.

“Semestinya malam ini acara ditutup langsung oleh Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara. Namun, karena beliau memiliki agenda di Jakarta pada pukul 15.00 sore tadi, maka diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Dr. Ir. Bukan Rezeki, MSP., MA.,” ujar Bupati Yusran.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran menekankan bahwa 291 desa di Kabupaten Konawe telah menampilkan potensi dan kreativitas yang luar biasa.

“Expo ini bukan sekadar pameran, tetapi bukti nyata bahwa Konawe Bersahaja dan Sultra Maju bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah gerakan nyata dari desa-desa kita. Desa yang dulu dianggap terpencil kini mampu menunjukkan inovasi dan kemajuan luar biasa,” tegasnya.

Yusran Akbar, juga berbicara jujur dan terbuka terkait perjalanan pelaksanaan expo tersebut. Ia mengakui bahwa sebelum kegiatan dimulai, sempat muncul kritik dan keraguan dari sejumlah pihak yang menilai kegiatan ini tidak akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Hari ini kita buktikan bersama bahwa mereka keliru. Fakta telah berbicara lebih keras dari kata-kata. Selama pelaksanaan expo, para pelaku usaha dan pengrajin UMKM merasakan langsung dampaknya. Banyak yang mendapatkan pelanggan baru, bahkan menjalin kerja sama untuk pemasaran jangka panjang,” ujarnya di hadapan ribuan pengunjung.

Menurutnya, Expo Inovasi Desa 2025 menjadi simbol dari lima capaian utama pembangunan daerah, yaitu peningkatan ekonomi desa, pemberdayaan UMKM, promosi potensi wisata, digitalisasi pelayanan publik, dan penguatan kolaborasi antar-desa.

Acara penutupan turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe, antara lain Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, S.E., M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Unaaha, Kapolres Konawe, serta sejumlah pejabat OPD dan camat se-Kabupaten Konawe.

Kehadiran Forkopimda, menurut Yusran, menjadi bentuk sinergi dan dukungan nyata antar-lembaga dalam memperkuat pembangunan berbasis desa.

Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, S.E., M.Si., turut memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut. “Expo ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga ruang belajar, berjejaring, dan saling menginspirasi antar-desa. Dari sini kita melihat bahwa inovasi masyarakat desa Konawe semakin nyata dan produktif,” katanya.

Selama tujuh hari pelaksanaan, pameran diikuti oleh ratusan stan dari 291 desa se-Kabupaten Konawe. Ribuan pengunjung datang setiap hari untuk menyaksikan beragam produk unggulan seperti olahan pangan lokal, hasil pertanian organik, hingga kerajinan berbasis budaya.

Menurut panitia, transaksi selama expo meningkat signifikan. Sejumlah pelaku UMKM bahkan melaporkan lonjakan penjualan hingga sepuluh kali lipat dibandingkan hari biasa. Selain itu, kegiatan ini membuka peluang kemitraan antara pemerintah desa dan investor lokal, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Pemkab Konawe menegaskan bahwa Expo Inovasi Desa akan menjadi agenda tahunan daerah sebagai bentuk komitmen terhadap visi “Konawe Bersahaja, Sultra Maju.”

“Kegiatan seperti ini menjadi wadah untuk menumbuhkan ide-ide kreatif. Pemerintah daerah akan terus memfasilitasi agar inovasi dari desa bisa naik kelas dan menembus pasar regional,” kata Bupati Yusran.

Sementara itu, Ketua DPRD Konawe juga mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai momentum penting dalam memetakan potensi wisata sekaligus memperkuat ekonomi berbasis desa.

“Setiap desa memiliki keunggulan masing-masing. Expo ini menjadi jembatan antara potensi dan peluang investasi,” ujarnya.

Selain menghadirkan inovasi, expo ini juga menjadi ruang hiburan dan edukasi bagi masyarakat. Berbagai pertunjukan seni tradisional, lomba kuliner, hingga pentas budaya lokal turut memeriahkan malam penutupan.

Dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, Expo Inovasi Desa 2025 diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi lokal sekaligus inspirasi bagi kabupaten lain di Sulawesi Tenggara untuk mengembangkan gerakan serupa.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *