banner 728x90

Ridwan Bae Akhirnya Angkat Bicara: Ini Bukan Aksi, Ini Pemerasan Terselubung

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Fakta1.com, Jakarta – Aksi demonstrasi sekelompok massa di Jakarta beberapa waktu lalu ternyata menyimpan persoalan yang jauh lebih dalam. Anggota DPR RI Ridwan BAE, yang menjadi sasaran tuntutan massa, melontarkan keberatan keras dan membuka sejumlah fakta yang menurutnya telah lama berulang.

Saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu, 22 November 2025, Ridwan mengatakan bahwa dirinya tetap menghargai aksi unjuk rasa sebagai bagian dari hak demokrasi. Namun ia menilai aksi yang diarahkan kepadanya sama sekali tidak mencerminkan aspirasi publik yang murni.

“Saya hormati hak berdemonstrasi. Itu dijamin konstitusi,” kata Ridwan. “Tapi yang kemarin itu bukan gerakan publik. Itu gerakan bermotif uang. Ada pihak yang meminta uang kepada saya.”

Ia mengungkap bahwa praktik permintaan uang tersebut bukan baru terjadi sekali, melainkan sudah berlangsung berulang—dan kini semakin terang-terangan.

“Sudah sering mereka minta bantuan uang, dan selama ini saya tetap memberikan,” ujarnya. “Tapi semakin ke sini, mereka terkesan memaksa. Kalau tidak diberikan uang, mereka ancam mau demonstrasi. Ini kan lucu dan tidak sehat.”

Ridwan menegaskan bahwa bantuan dana yang selama ini ia keluarkan tidak bisa ditafsirkan sebagai ketakutan atau tanda kesalahan.

“Saya berikan bantuan dana bukan berarti saya salah atau takut,” tegasnya. “Pemberian saya murni ikhlas, tetapi saya juga ingin memberikan motivasi. Cara-cara seperti itu—mengancam demo kalau tidak diberi uang—itu cara kerja Belanda Hitam. Tidak boleh terus diwariskan.”

Ia juga memperingatkan bahwa pola seperti ini berpotensi merusak wajah demokrasi jika dibiarkan.

“Saya berharap adik-adik mengubah pola seperti ini,” ucapnya. “Jangan jadikan demonstrasi sebagai alasan untuk kemudian minta ‘atur damai’ dengan nominal uang. Itu bukan cara memperjuangkan aspirasi.”

Ridwan mengatakan bahwa ia telah menyimpan seluruh bukti terkait dugaan permintaan uang tersebut, termasuk komunikasi dan rekaman, dan siap menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.

“Saya simpan semua buktinya. Jangan anggap saya bicara tanpa dasar,” katanya.

Karena itu, ia mendesak pihak kepolisian untuk bergerak cepat menelusuri aktor di balik pola permintaan uang tersebut.

“Polisi harus mengusut tuntas. Ini bukan perkara kecil. Ini soal integritas demokrasi. Aparat harus tegas, jangan biarkan praktik begini berkembang,” ujar Ridwan.

Menutup pernyataannya, Ridwan berkata bahwa dirinya tidak gentar menghadapi tekanan apa pun selama ia bekerja untuk kepentingan publik.

“Saya tidak akan berhenti memperjuangkan masyarakat Sulawesi Tenggara,” katanya. “Kalau ada pihak yang mencoba mengaburkan fakta dengan cara-cara kotor seperti ini, saya akan lawan. Kebenaran harus berdiri, dan hukum harus berjalan.”(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *