KONAWE, FAKTA1.COM— Ketua DPRD bersama Komisi III DPRD Kabupaten Konawe, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada sistem pelayanan dan antrian pasien di Badan Layanan Umum Daerah, (BLUD RSUD) Kabupaten Konawe, dan sejumlah fasilitas kesehatan, Ini menjadi kunjungan pengawasan pertama di awal tahun, pada Selasa (7/1/2025).
Ketua DPRD kabupaten Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM., mengatakan, sidak kali ini menindaklanjuti keluhan masyarakat soal administrasi pelayanan pada rumah sakit, BLUD Unaaha.
Dalam sidak itu, Ketua DPRD kabupaten Konawe,
I Made Asmaya, S.Pd., MM., mengakui menemukan beberapa temuan, diantaranya sistem administrasi pasien, pelayanan serta mentainence pasilitas ruang, kemudian pelayanan dan rawat inap, persediaan obat di apotek blud dan yang paling utama mempercepat pelayanan obat, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien antri.
Saat sidak, sejumlah fasilitas dicek. Tak terkecuali ruang rawat inap, ICU dan juga fasilitas pendukung lain baik laboratorium, fasilitas magnetic resonance imaging atau MRI hingga fasilitas lain.
“Pertama kami lihat fasilitas, ruang rawat inap kelas 3 Kelas 2 sama, kelas 1 dan ICU juga ada. Fasilitas,” katanya.
“Tadi berdialog dengan beberapa pasien ada yang menunggu antrian berjam jam namun belum dilakukan pelayanan. Ternyata penyebabnya di masalah jaringan dan keterlambatan pasien,” kata Ketua DPRD kabupaten Konawe, setelah melakukan sidak.
“Ia menjelaskan, ada dua metode pendaftaran pasien
di Blud Konawe yakni, pendaftaran secara online menggunakan telepon atau via WhatsApp untuk daftar dan offline. Bilamana sudah jam pelayanan namun pasien online belum datang maka akan dilayani terlebih dulu yang mendaftar secara online.
“Jadi tadi ada yang daftar online nomor urut 2 namun saat dipanggil fisiknya belum ada. Akhirnya dilayani lebih dulu ke pasien selanjutnya. Karena petugas juga tidak mungkin menunggu sampai pasien itu datang.
Jadi intinya pihak rumah sakit akan melayani pasien yang lebih dulu datang. Lebih bagusnya lagi yang sudah mendaftar online dan sudah ada tempat saat panggilan,” jelasnya.
Dirinya juga sudah berbicara langsung dengan pihak rumah sakit, diantaranya, Direktur Blud, dokter, pihak dan pasien dan sudah mengetahui secara jelas permasalahan yang terjadi di rumah sakit. Dengan ini maka akan menjawab semua keluhan publik selama ini yang terjadi.Terangnya”.
Kedepan, kami sebagai pimpinan dan anggota DPRD akan memberikan suport penuh pada Badan Layanan Umum Daerah, (BLUD) Unaaha. Namun, catatan pentingnya adalah ada perbaikan pelayanan kepada masyarakat agar rumah sakit itu menjadi rujukan utama pasien dan masyarakat kabupaten Konawe..
“Terakhir, Kata, Ketua DPRD, I Made Asmaya, S.Pd., MM
dengan sidak ini isu positif dan negatif di masyarakat ini terjawab. Nanti kami selaku pimpinan dan dari Komisi 3 DPRD juga akan melakukan pertemuan khusus dengan pihak rumah sakit untuk mengatur strategi ke depannya seperti apa agar semuanya bisa berjalan normal kembali,”
Sementara Direktur Badan Layanan Umum Daerah, (BLUD RSUD) Kabupaten Konawe, dr. Abdul Rahman Matta, M.Kes. mengatakan Kunker DPRD diawali dengan melihat langsung proses pemeriksaan kesehatan PPPK, mulai dari ruang pendaftaran yang mana pihak RS sudah mengantisipasi dengan membentuk tim pemeriksa kesehatan P3K , Lengkap dengan alur yang harus di lalui oleh peserta,,
“Kemudian saat berada di Ruang rekam medik, kami ditanya terkait proses pendaftaran Online maupun offline, Tentunya kita berharap agar masyarakat Konawe yang ingin berobat di rumah sakit memanfaatkan yang namanya sistem pendaftaran online dari rumah pasien sudah bisa melakukan pendaftaran tidak perlu datang ke rumah sakit untuk melakukan antrian, “Jelas dr. Abdul Rahman Matta, M.Kes.
Selanjutnya, Rombongan Kunjungan kerja DPRD melakukan pemeriksaan di fasilitas Laboratorium, dalam pemeriksaan, kami memaparkan bahwa alat yang kami miliki saat ini, sudah cukup memadai, dan juga kami sampaikan, di dalam Ruangan Laboratorium ini, ada beberapa alat yang baru kami adakan 3 bulan terakhir, yaitu alat untuk pemeriksaan enzim Jantung. Terangnya.
Masih kata Direktur BLUD, saat ini di Blud, juga ada Alat untuk pemeriksaan, Troponin jantung
di mana kegunaan dari beberapa alat tersebut adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap masalah jantung yang bisa terjadi seperti serangan jantung tiba-tiba. Jelasnya.
Lebih lanjut” Kata dr. Abdul Rahman, dalam pemeriksaan tersebut masih terdapat beberapa hal seperti peserta yang di panggil sedang tidak di tempat sehingga petugas mengalihkan kepada peserta antrian yang sudah standby di RS,,
Kemudian saya juga ditanya daripada kamar ketersediaan kamar rawat inap yang selalu penuh apa yang menjadi inovasi pada direktur untuk untuk hal-hal seperti itu artinya IGD penuh juga daripada rawat inap penuh yang bisa berakibat pada pasien
Terakhir ada satu sampaikan bahwa Kalau ada informasi bahwa waktu 3 kali 24 jam untuk mengurus BPJS baru, saya jelaskan bahwa batasan waktu 3 kali 24 jam itu, bukan batasan dari Pihak rumah sakit, Namun itu adalah batasan waktu yang ditetapkan dari pihak BPJS, Saya menghimbau supaya masyarakat Konawe, agar selalu mengecek Kartu bpjs-nya kalau ada yang belum aktif tolong diaktifkan itu mudah kalau ada yang menunggak ya Tolonglah diselesaikan, Pungkasnya.”