Fakta1.com, Jakarta – Puluhan mahasiswa asal Sultra yang tergabung dalam koalisi tersebut menggelar aksi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap dugaan skandal pertambangan nikel oleh PT Tristaco Mineral Makmur (TMM).
‎
‎Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari pernyataan resmi Koalisi Mahasiswa Sultra Jakarta (KMSJ) beberapa hari lalu yang menegaskan akan turun ke jalan untuk menagih komitmen ESDM dan Kejagung dalam menuntaskan kasus yang melibatkan Komisaris Utama PT TMM, Tri Firdaus Akbarsyah.
‎
‎Koordinator KMSJ, Eghy Seftiawan, dalam orasinya menyebut bahwa langkah mereka bukan sekadar bentuk protes, melainkan desakan moral agar negara tidak lagi diam terhadap praktik kejahatan tambang yang mencederai keadilan dan mencuri sumber daya alam Sultra.
‎
‎> “Kami sudah sampaikan di media beberapa hari lalu bahwa kami akan datang menagih tanggung jawab. Hari ini kami buktikan, kami menggruduk ESDM dan Kejagung untuk menegaskan: jangan beri ruang bagi korporasi yang terlibat skandal. Tri Firdaus harus diperiksa dan diadili,” tegas Eghy di depan Gedung Kejagung RI, Kamis (16/10).
‎
‎
‎
‎Menurut Eghy, aksi ini menyoroti dua hal pokok: pertama, desakan agar ESDM menolak Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) milik PT Tristaco Mineral Makmur karena dinilai tidak layak secara moral dan hukum. Kedua, tuntutan agar Kejagung RI mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi tambang yang selama ini mandek di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra.
‎
‎> “Kejati Sultra gagal menunjukkan ketegasan hukum. Kami menduga ada upaya melindungi aktor besar di balik kasus ini. Karena itu, kami mendesak Jaksa Agung untuk turun tangan dan bersihkan mafia tambang yang selama ini kebal hukum,” lanjutnya.
‎
‎
‎
‎Sementara itu, Robby Anggara, Sekbid Hukum dan Advokasi KMSJ, menilai aksi ini menjadi bentuk konsistensi mahasiswa dalam mengawal isu penegakan hukum di sektor sumber daya alam. Ia menegaskan, langkah pemerintah pusat akan diuji melalui sikap ESDM dan Kejagung dalam menindaklanjuti laporan publik ini.
‎
‎> “Kami ingin mengingatkan bahwa ini bukan isu lokal semata. Ini soal integritas penegakan hukum nasional. Bila ESDM tetap menyetujui RKAB Tristaco dan Kejagung membiarkan kasus ini stagnan, maka negara secara tidak langsung menjadi bagian dari skandal itu,” tegas Robby.
‎
‎
‎
‎Ia menambahkan, Koalisi Mahasiswa Sultra Jakarta akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan siap menggelar aksi lanjutan apabila belum ada langkah konkret dari lembaga terkait.
‎
‎> “Kami tidak akan berhenti sampai Tri Firdaus diperiksa dan tanggung jawab hukumnya ditegakkan. Kami akan terus bersuara, karena keadilan di sektor tambang adalah hak rakyat Sultra yang tidak boleh ditukar dengan kepentingan segelintir elit,” pungkasnya.
‎
‎
‎
‎Aksi di dua lembaga negara itu berlangsung tertib namun penuh semangat. Mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak RKAB PT Tristaco! Tangkap Tri Firdaus, Bersihkan Mafia Tambang!” dan menyerukan agar pemerintah pusat tidak menutup mata terhadap praktik korupsi yang menggerogoti sumber daya alam di Sulawesi Tenggara.(*)
Beranda
Headline
Tolak RKAB PT Tristaco! Mahasiswa Sultra Jakarta Seret Nama Komisaris Utama ke Publik
Tolak RKAB PT Tristaco! Mahasiswa Sultra Jakarta Seret Nama Komisaris Utama ke Publik

