banner 728x90

TP PKK Sidrap Nilai Lakessi, Fokus Kebersihan hingga Administrasi

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, SIDRAP— Ketua Tim PKK Kabupaten Sidrap diwakili Ketua Pokja II, Faradilla Bakri, menutup rangkaian penilaian lomba kebersihan antar-desa/kelurahan tingkat Kabupaten Sidrap di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Ahad (31/8/2025).

Tampak hadir, Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat, Ketua TP PKK Maritengngae Indry Febrianti Surya, Lurah Lakessi Kasri, Lurah Majelling Firman, tim penilai desa/kelurahan, serta anggota PKK Kecamatan.

Faradilla menjelaskan, penilaian tidak hanya melihat kebersihan lingkungan, tetapi juga administrasi, regulasi, dan dokumentasi yang ada di kantor kelurahan.

“Saya akan fokus pada administrasi, regulasi, dan dokumentasi, sementara tim lain menilai langsung kebersihan di lapangan,” ujarnya.

Ia menegaskan, lomba kebersihan bukan semata-mata untuk mengejar juara.

“Kalau tidak juara jangan berkecil hati, karena yang lebih penting adalah keberlanjutan program. Apalagi kalau program di Lakessi ini bisa direplikasi oleh desa atau kelurahan lain, itu lebih berharga daripada juara,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Maritengngae Andi Surya Praja Hadiningrat, menyampaikan alasan menunjuk Kelurahan Lakessi mewakili kecamatan.

“Pengolahan sampah di Lakessi sudah terintegrasi, hampir 80 persen sampah masyarakat dijemput dan diolah TPS 3R. Sampah plastik dan organik dipilah, organik dijadikan kompos, sementara sampah residu dibawa ke TPA Arawa,” jelasnya.

Ia menambahkan, Lurah Lakessi memiliki banyak inovasi sejak 2019, mulai pembuatan pupuk kompos hingga fungisida dari daun balakacida.

“Saya sudah merasakan sendiri manfaat fungisida ini. Karena mahalnya fungisida di pasaran, inovasi ini perlu dipatenkan dan diperbanyak untuk dimanfaatkan masyarakat,” katanya.

Surya juga menuturkan, Lurah Lakessi mengembangkan greenhouse yang menjadi pusat pembibitan tanaman.

“Bahkan ada pohon markisa madu yang berhasil berbuah di Lakessi dengan ketinggian hanya 25 mdpl, padahal biasanya tumbuh di daerah tinggi seperti Malino. Ini bukti inovasi pupuk dan pengolahan yang dilakukan di sini,” pungkasnya.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *