banner 728x90

Tragis di Morosi: Dump Truk PT VDNI Tabrak Penjual Sayur, Korban Tewas Mengenaskan

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

Morosi, Fakta1.com— Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, Rabu (21/5/2025) pagi sekitar pukul 06.16 WITA. Seorang penjual sayur keliling tewas mengenaskan setelah terlindas dump truk 12 roda milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) bernomor lambung 341 berwarna biru.

Menurut keterangan dua saksi mata di lokasi, kejadian bermula saat kendaraan dump truk yang memuat material batu bara melaju dari arah Jeti PT VDNI. Saksi pertama, Diolo (43), yang bertugas mengatur lalu lintas di depan pos pengamanan VDNI, mengaku sudah menghentikan laju truk. Namun sopir dump truk tidak mengindahkan arahan tersebut.

“Saya sudah berdiri di depan pos, menghadap ke arah selatan sambil mengatur kendaraan dari arah VDNI. Saat itu mobil dump truk dengan nomor lambung 341 saya hentikan, tapi dia tidak mau berhenti. Bahkan Jamudin juga sempat menunjuk, tapi tetap tidak mau berhenti,” ujar Diolo.

Pada saat bersamaan, dari arah selatan datang sebuah sepeda motor bebek Yamaha Jupiter putih yang dikendarai oleh seorang penjual sayur keliling. Karena posisinya tak terlihat dari sisi truk, korban terlindas dan terseret sekitar 8 meter. Tubuhnya hampir terputus dan korban meninggal di tempat.

Saksi kedua, Untung (51), warga Desa Morosi yang juga bertugas di area yang sama, membenarkan peristiwa itu. “Saya berdiri di belakang saksi satu sambil mengatur kendaraan dari arah utara ke selatan. Tiba-tiba terdengar suara ‘prak’ keras. Saat saya menoleh ke kiri, saya lihat motor putih dengan rak sayur terseret bersama pengendaranya oleh dump truk 12 roda,” jelas Untung dengan wajah pucat.

Korban diketahui bernama Sarif Hidayatullah, warga Desa Asaria, Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan. Ia dikenal sering berjualan sayur keliling ke wilayah Desa Morosi.

Setelah kejadian, jenazah korban yang berlumuran darah dan lumpur langsung dievakuasi oleh pihak kepolisian dan petugas medis menggunakan ambulans milik PT VDNI. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Kapolsek Bondoala, Iptu Muh. Payapo, S.Pd., M.Pd., saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar terjadi, dan saat ini korban almarhum sedang berada di rumah sakit,” ujarnya singkat.

Menurut kedua saksi, sopir truk sempat diteriaki keras oleh Diolo setelah kejadian. “Kenapa tidak mau berhenti?” teriak saksi. Sang sopir yang diketahui bernama Madan, karyawan PT VDNI asal Desa Rumbia, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, menjawab bahwa rem truk blong.

Ironisnya, menurut saksi Diolo, sopir Madan sudah beberapa kali ditegur karena kerap mengabaikan arahan petugas dan berdalih rem truk sering bermasalah. “Saya sudah sering peringatkan dia supaya hati-hati dan berhenti setiap kali melintas di lokasi itu, tapi dia tetap nekat,” ujar Diolo.

Insiden tragis ini kembali memunculkan sorotan tajam terhadap manajemen keselamatan kerja dan operasional kendaraan berat di kawasan industri Morosi. Masyarakat dan pengamat menilai perlu adanya evaluasi ketat terhadap kelayakan armada serta pelatihan ulang bagi para pengemudi.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT VDNI belum memberikan keterangan resmi.(timfakta)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *