Konawe, Sulawesi Tenggara, fakta1.com – Dua minggu menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, semangat gotong royong kembali menggeliat di tengah masyarakat Kabupaten Konawe. Salah satu wujud nyatanya terlihat di Taman Lasandara, Kelurahan Wawotobi, Kecamatan Wawotobi, Minggu (20/7/2025), di mana warga secara swadaya memulai kegiatan penataan dan pembersihan taman.
Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menyambut perayaan Hari Kemerdekaan, sekaligus sebagai upaya menciptakan ruang publik yang lebih bersih, asri, dan layak digunakan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., yang memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas keterlibatan aktif masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi semangat warga Wawotobi. Ini bukti bahwa masyarakat kita masih menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong. Kegiatan seperti ini harus menjadi contoh positif bagi kecamatan lain,” ujar Wabup Syamsul Ibrahim.
Ia menambahkan bahwa taman kota bukan sekadar tempat bersantai, tetapi juga merupakan ruang interaksi sosial, budaya, edukasi, dan aktivitas produktif masyarakat.
“Taman dan Lapangan Sepakbola Lasandara memiliki potensi besar menjadi ikon Wawotobi. Dengan kolaborasi masyarakat dan dukungan pemerintah, taman ini bisa menjadi ruang publik yang membanggakan daerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa hanya bergantung pada anggaran pemerintah. Ia mendorong tumbuhnya partisipasi aktif masyarakat sebagai kekuatan utama pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah hadir untuk memfasilitasi dan memberi arah, tetapi inisiatif warga seperti ini adalah kunci keberhasilan pembangunan. Mari kita jadikan HUT RI ke-80 ini sebagai momentum memperkuat rasa memiliki terhadap daerah kita,” tegasnya.
“Kami hadir bukan untuk membangun secara serba mewah, tapi bagaimana menghadirkan pembangunan yang bersahaja, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, dan melibatkan mereka secara aktif dalam setiap prosesnya. Pemerintah memberi arah, masyarakat yang bergerak bersama,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Camat Wawotobi, Edy Sardan, ST., bersama Lurah Wawotobi, H. Samsia Majenuddin, SE., tokoh masyarakat, dan puluhan warga dari berbagai lingkungan.
Camat Edy Sardan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi dan arahan Wakil Bupati Konawe serta sejalan dengan program prioritas daerah.
“Ini bukan soal besar atau kecilnya anggaran, tetapi tentang semangat dan kesadaran kita bersama. Masyarakat Wawotobi membuktikan bahwa gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan yang nyata,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sejak pagi hari, tim dari 19 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Wawotobi telah dikerahkan. Sekitar 60 orang terlibat aktif dalam kegiatan yang meliputi pembersihan taman, pengecatan, perapihan tanaman hias, hingga perbaikan jalur pejalan kaki.
“Sebagai pusat pemerintahan kabupaten, Wawotobi memiliki tanggung jawab besar. Kami ingin memberikan contoh yang baik dalam mendukung program Membangun Desa, Menata Kota, yang menjadi fokus utama Bupati dan Wakil Bupati Konawe,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Wawotobi, H. Samsia Majenuddin, SE., juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pemerintah kabupaten dan keterlibatan warga.
“Kelurahan Wawotobi ini adalah jantung kota kabupaten, maka sudah semestinya kami menjadi yang terdepan dalam upaya penataan lingkungan. Taman Lasandara ini dulunya hanya tempat bermain anak-anak, kini kami ingin menjadikannya ruang publik yang representatif dan nyaman,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa kegiatan gotong royong akan terus digelar secara rutin setiap akhir pekan menjelang 17 Agustus, dengan puncaknya adalah penyiapan taman sebagai lokasi upacara pembukaan HUT RI ke-80 tingkat kecamatan.
“Kami dengar taman ini akan digunakan untuk upacara pembukaan, lomba, dan hiburan rakyat. Maka, kami semua punya tanggung jawab menjadikan taman ini layak dan membanggakan,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terlihat luar biasa. Ibu-ibu, pemuda, hingga anak-anak turut bergotong royong. Beberapa di antaranya membawa peralatan dari rumah seperti sapu lidi, arit, dan alat pemangkas rumput.
“Kami senang bisa ambil bagian. Taman ini dulu jadi tempat anak-anak bermain, dan kami ingin kembalikan fungsinya sebagai ruang publik yang nyaman dan aman,” ujar salah seorang warga.
Dukungan juga datang dari perwakilan Desa Ahuloa, Kecamatan Meluhu. Basuki Rahmat, yang turut berpartisipasi, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi awal dari kesadaran kolektif menjaga fasilitas umum secara mandiri.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kecamatan Wawotobi berharap Taman Lasandara bisa menjadi wajah baru Wawotobi—lebih bersih, lebih hijau, dan menjadi simbol kebangkitan semangat kebersamaan dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.