banner 728x90

Widodo SH., Perjuangan Warga Direspons, Jalan Poros Lambuya–Motaha Masuk Prioritas Provinsi

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, KONAWE— Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan pembangunan Jalan Poros Lambuya–Motaha sebagai salah satu proyek prioritas infrastruktur daerah. Penetapan ini disampaikan usai pertemuan penting yang melibatkan Gubernur Sultra, Kapolda, Kabinda, Bupati Konawe, serta Sekda Kabupaten Konawe yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Sultra, Kamis.31 Juli 2025 — Pukul 12.00 WITA

Widodo, SH bersama sejumlah perwakilan masyarakat dari aksi massa Poros Motaha–Lambuya, sebelumnya juga melakukan audiensi langsung dengan Bupati Konawe dan Sekda Provinsi. Mereka menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai urgensi perbaikan jalan yang rusak dan dampaknya terhadap aktivitas ekonomi warga.

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST menegaskan bahwa Jalan Poros Lambuya–Motaha adalah jalur vital yang menopang perputaran ekonomi Sulawesi Tenggara. “Lambuya–Motaha adalah pusat aktivitas ekonomi kawasan ini. Maka dari itu, perbaikan infrastrukturnya tidak bisa ditunda lagi,” ujarnya.

Widodo, SH menegaskan bahwa perjuangan masyarakat untuk memperjuangkan perbaikan jalan ini murni demi kepentingan bersama, tanpa kepentingan politik apa pun. “Kami hanya ingin hak dasar masyarakat dipenuhi, yaitu akses jalan yang layak. Jalan ini bukan sekadar penghubung antarwilayah, tapi jalur utama aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Sudah terlalu lama dibiarkan rusak,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, baik Kabupaten maupun Provinsi, atas langkah responsif dan terbuka dalam menyerap aspirasi warga. “Kami menghargai itikad baik pemerintah. Namun kami juga akan terus mengawal proses ini sampai benar-benar terealisasi, karena kepercayaan masyarakat lahir dari bukti, bukan janji,” tambah Widodo.

Selain itu, Widodo menginformasikan bahwa akan ada pertemuan lanjutan antara Sekda Konawe, aliansi masyarakat Kecamatan Puriala dan Lambuya Bersatu, Dinas PU Provinsi, serta Bapenda Sultra. Pertemuan tersebut dijadwalkan digelar minggu depan di Kantor Dinas PU Provinsi Sulawesi Tenggara guna membahas lebih lanjut tahapan teknis pembangunan jalan tersebut.

Sementara itu, Bupati Yusran mengimbau masyarakat, khususnya di Kecamatan Puriala dan Lambuya, agar tetap bersabar dan menahan diri. Ia menekankan bahwa proses pembangunan jalan sudah memasuki tahap perencanaan teknis. “Kami mohon dukungan masyarakat. Ke depan, saya harap tidak ada lagi riak-riak soal jalan rusak, karena kita semua sudah berkomitmen untuk menyelesaikannya secara tuntas,” tutupnya.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *