FAKTA1.COM, KONAWE – Gelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025 di Kabupaten Konawe bukan sekadar seremoni. Dalam Malam Renungan Keprihatinan yang berlangsung penuh haru di halaman Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Konawe, Rabu malam (25/6/2025), tekad bersama disuarakan: perang total melawan narkoba.
Acara ini menjadi simbol keprihatinan sekaligus panggilan darurat bagi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak. Ribuan lilin dinyalakan sebagai wujud solidaritas terhadap para korban penyalahgunaan narkotika. Dalam keheningan malam, tersampaikan harapan: generasi muda harus diselamatkan dari ancaman narkoba yang makin masif dan tak mengenal batas wilayah.
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, secara lugas menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Cukup sudah generasi kita dirusak oleh narkotika. Mulai hari ini, tidak ada kata diam. Kita harus hadapi ini dengan kekuatan penuh. Narkoba adalah musuh negara, musuh masa depan,” tegas Yusran.
Ia menambahkan bahwa tanggung jawab memberantas narkoba bukan hanya pada pundak BNN atau aparat penegak hukum, tetapi merupakan kewajiban kolektif seluruh masyarakat, tokoh agama, tenaga pendidik, hingga para pemimpin daerah.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Konawe, Kompol H. Tira Wijaya, A.Md., SH, mengingatkan bahwa perang melawan narkoba membutuhkan kesadaran kolektif dan tindakan nyata.
“Kami tidak pernah berhenti bergerak – edukasi, rehabilitasi, hingga penegakan hukum terus kami lakukan. Tapi tanpa peran aktif masyarakat, semua itu akan sia-sia. Ini bukan pertempuran satu hari, ini perang panjang yang harus kita menangkan bersama,” ujar Kompol Tira Wijaya dengan nada serius.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pihak-pihak yang ikut ambil bagian dalam upaya pemberantasan narkoba, BNN Konawe memberikan piagam penghargaan. Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menerima penghargaan khusus atas partisipasinya dalam aksi donor darah dalam rangkaian HANI 2025.
Suasana penuh keharuan berubah menjadi akrab dan membangkitkan semangat saat Bupati Konawe dan Kepala BNN saling berbalas pantun. Meski sederhana, pantun mereka sarat akan pesan moral dan ajakan keras untuk tidak ragu melawan narkoba.
Pantun itu disambut tepuk tangan hadirin yang hadir, memperkuat atmosfer kebersamaan dalam semangat perlawanan. Malam pun ditutup dengan seruan kolektif penuh makna:
“Bersatu, Bersinar – Sadar, Sehat, Produktif, dan Bahagia Tanpa Narkoba. Demi Konawe Bersahaja, mari lawan narkoba sampai tuntas!”
Lampu listrik di padamkan, lilin di nyalakan renungan malam Keprihatinan korban penyalahgunaan narkoba di mulai, Konawe kini menyatakan sikap, tidak akan memberi ruang bagi narkoba. Tidak hari ini, tidak besok, dan akan tidak pernah.
