banner 728x90

Ryan Taufik HMI Gowa Raya: Banjir Jeneponto Adalah Dosa Ekologis, Bukan Sekadar Hujan

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, MAKASSAR — Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Ryan Taufik, angkat suara soal bencana banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto.

Sebagai putra daerah, Ryan menyebut banjir yang terjadi bukan sekadar bencana alam, melainkan akibat langsung dari keserakahan manusia dalam mengeksploitasi alam tanpa kendali.

“Banjir yang terjadi di Jeneponto bukan sekadar karena curah hujan. Ini adalah buah dari keserakahan dan pengabaian terhadap keseimbangan alam. Para penambang ilegal dan pembalakan liar telah menjadikan tanah Jeneponto sebagai ladang dosa ekologis,” tegas Ryan dalam pernyataan resminya.

Ia menyoroti aktivitas tambang ilegal galian C dan penebangan pohon secara liar yang merusak kawasan penyangga air, lereng perbukitan, dan daerah tangkapan hujan.

Menurutnya, kondisi ini mempercepat erosi, merusak ekosistem, dan menyebabkan sedimentasi sungai yang akhirnya memicu luapan banjir besar ke pemukiman warga.

“Ketika tanah dirusak, hutan digunduli, dan sungai-sungai dilumpuhkan, maka bencana adalah keniscayaan. Yang lebih menyedihkan, masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa justru menjadi korban utama,” tambahnya.

HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya dalam rilisnya menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah nyata, yakni:

Menghentikan seluruh aktivitas tambang ilegal galian C dan pembalakan liar di Jeneponto.

Menindak tegas para pelaku dan pemodal tanpa pandang bulu.

Melakukan pemulihan lingkungan dan audit ekologis wilayah terdampak.

Menyusun kebijakan perlindungan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Ryan menegaskan bahwa menjaga kelestarian alam adalah bagian dari tanggung jawab moral dan generasional.

“Membiarkan kerusakan ini terus terjadi sama saja dengan mewariskan kehancuran kepada anak cucu kita,” pungkasnya. (*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *