Diduga Ada Pungli di Puskesmas Puriala, Ketua LSM Pro Rakyat Desak Pj Bupati dan Kadis Kesehatan Konawe Ambil Tindakan Tegas

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, KONAWE— Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama bagi pemegang kartu BPJS kesehatan. Selain memiliki fasilitas dasar,alur pelayanan puskesmas dimulai dari pendaftaran dan berakhir dengan pengambilan obat atau diberikannya surat rujukan dari puskesmas tersebut, termasuk bagi pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.

Berbeda halnya Puskesmas di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, yang diduga melakukan
pungli terhadap keluarga pasien peserta BPJS.Oknum kepala puskesmas tersebut telah memintai sejumlah uang terhadap warga/pasien pemegang Kartu (BPJS).

Example 300x600

Kasus ini mendapat sorotan, salah satunya dari Ketua LSM pro rakyat Bersama Aliansi Masyarkat Puriala, Hasmadan Saputra, SH, meminta kepada Pj Bupati Konawe serta Kadis Kesehatan untuk mengevaluasi oknum pegawai di Puskesmas Puriala dengan adanya dugaan pungli tersebut.

“Keluarga pasien menyatakan bahwa mereka dimintai uang sebesar Rp 200 ribu untuk biaya
Rawat inap. Visite dokter. Ijeksi serta BMHP (Bahan Medis Habis pake). Yang anehnya semua fasilitas ini di siapkan oleh dinas kesehatan kab. konawe. Kemudian kami duga pihak puskesmas puriala mengelolah uangnya sendiri sementara mereka belum status BLUD.

Di ruang RDP kepala puskesmas mengatakan uang yang dibayar pasien Di serahkan kepada bendahara kemudian di bagi kepada tenaga nakes yang bertugas, terakhir untuk isi pulsa listrik puskesmas. Anehnya kemana Dana BOK puskesmas puriala yang nilai nya fantastis, Bahkan yang notebenennya ambulance yang digunakan untuk mengatar pasien rujukan pasien juga di minta biaya sementara biaya itu di tanggung BPJS. (20/11/2024).

Dikatakannya, sesuai prosedur ketika pasien masuk ke puskesmas akan ditangani ataupun dilayani
seperti biasanya dan dipertanyakan apakah pasien umum/BPJS.

“Tetapi pertanyaan seperti itu tidak ada, malahan keluarga pasien menyampaikan kepada salah satu
perawat bahwa mereka memiliki BPJS tapi kenapa harus bayar, oknum perawat menyampaikan bahwa pasien ditangani di ruangan khusus, keluarga heran ruangan khusus ini seperti apa sedangkan pasien berada di UGD,” katanya.

“Dari sini kita menilai bahwa ada kejadian yang tidak sesuai standar operasional yang di lakukan oleh kepala puskesmas puriala ” Pungkasnya denga nada kesal.

Maka dari itu, pihaknya meminta PJ bupati Konawe dan kadis kesehatan untuk mengevaluasi puskesmas
Puriala terkhususnya anggaran puskesmas demi kebaikan Pelayanan kesehatan.

“Harapan kita puskesmas itu mampu menjadi ujung
tombak dalam memberikan Pelayanan dasar kepada
masyarakat serta menjadi penghubung yang baik ke
rumah-rumah sakit di daerah agar pasien yang dirujuk tidak lagi terlalu sulit bukan malah dipersulit,”
ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Puskesmas Puriala, Yobi Sanjaya, SKM., MKM., tidak berkenan memberikan jawaban kepada wartawan saat di dikonfirmasi terkait dugaan pungli di lingkungan Puskesmas Puriala.

center>banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *