banner 728x90

Bentuk Nyata Peduli Pangan dan Lingkungan, Jambore Pramuka Konawe 2025 Gelar Aksi Tanam Jagung dan Tebar Ikan

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, KONAWE — Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Konawe melaksanakan kegiatan penanaman jagung dan pelepasan bibit ikan sebagai bagian dari rangkaian Jambore Cabang Tahun 2025. Dua kegiatan tersebut menjadi simbol komitmen Pramuka Konawe dalam mendukung ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan kemandirian generasi muda.

Kegiatan yang digelar di lokasi perkemahan pada Sabtu (25/10/2025) ini dilakukan menjelang upacara penutupan Jambore Cabang, sebagai penutup rangkaian kegiatan dengan pesan moral yang kuat: Pramuka tidak hanya belajar di lapangan, tetapi juga berkontribusi langsung bagi masyarakat dan alam.

Suasana penuh semangat tampak ketika para peserta dari berbagai kwartir ranting, bersama para pembina dan pengurus Kwarcab, menanam bibit jagung di lahan yang telah disiapkan. Sementara itu, di sisi lain area perkemahan, peserta lainnya melakukan pelepasan bibit ikan di kolam sekitar lokasi, sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem dan sumber pangan berkelanjutan.

Mereka mengenakan seragam khas Pramuka dan bekerja dengan kompak, menunjukkan semangat gotong royong, disiplin, dan kebersamaan yang menjadi ciri khas Gerakan Pramuka.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Konawe, didampingi unsur Mabicab, TNI–Polri, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, serta 27 Kwartir Ranting Pramuka dari seluruh kecamatan di Kabupaten Konawe.

Dalam arahannya, H. Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa penanaman jagung dan pelepasan bibit ikan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan aksi nyata Pramuka dalam mendukung ketahanan pangan dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

“Kami ingin agar setiap kegiatan Pramuka memiliki dampak langsung. Menanam jagung dan melepas bibit ikan memang hal sederhana, tetapi dari sini kita belajar tentang kerja keras, kebersamaan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi karakter generasi muda Konawe,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari pendidikan karakter dan pembiasaan hidup mandiri. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya ditempa secara fisik, tetapi juga secara mental untuk menghargai alam, hasil kerja, dan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya pangan.

Selain penanaman dan pelepasan bibit ikan, Jambore Cabang Konawe 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan lomba menarik, di antaranya lomba halang rintang, ketangkasan baris-berbaris, pidato bahasa daerah dan bahasa Inggris, fashion show seragam Pramuka, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mengasah kecerdasan, kepemimpinan, keberanian, serta keterampilan praktis para peserta, sekaligus menanamkan nilai kemandirian dan tanggung jawab sosial.

Salah satu pembina dari Kwartir Ranting Wawotobi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar bagaimana bertani dan menjaga alam. Menanam jagung dan melepas bibit ikan memberi mereka pengalaman langsung tentang pentingnya menjaga sumber kehidupan,” ujarnya dengan semangat.

Bagi peserta, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab terhadap alam. Mereka belajar bahwa menjaga pangan dan lingkungan bukan tugas orang dewasa saja, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda.

Dengan mengusung semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” Gerakan Pramuka Konawe terus berkomitmen mendukung program pembangunan daerah, khususnya dalam bidang pendidikan karakter, lingkungan hidup, dan ketahanan pangan.
Melalui kegiatan nyata seperti ini, Pramuka diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia dalam mewujudkan kehidupan yang mandiri, produktif, dan peduli terhadap alam.

Kegiatan penanaman jagung dan pelepasan bibit ikan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi kwartir lain di Sulawesi Tenggara untuk menghadirkan kegiatan yang tak hanya bersifat seremonial, tetapi memiliki dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.

“Kami ingin Pramuka Konawe dikenal bukan hanya karena semangatnya di lapangan, tetapi juga karena kontribusinya bagi masyarakat dan alam,” tutup H. Syamsul Ibrahim dengan penuh optimisme.(*)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *