Konawe, fakta1.com— 12 Juli 2025 — Dalam suasana yang sarat makna dan semangat kolektif, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memimpin secara langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 yang digelar di halaman Kantor Bupati Konawe. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh-tokoh intelektual koperasi, serta pelaku ekonomi rakyat dari berbagai wilayah di Konawe.
Dalam upacara tersebut, Bupati membacakan sambutan resmi dari Menteri Koperasi dan UKM RI yang menekankan pentingnya memperkuat semangat intelektual gotong royong, inklusivitas, dan kedaulatan ekonomi sebagai fondasi gerakan koperasi.

“Hari ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi refleksi mendalam terhadap perjalanan panjang koperasi sebagai gerakan intelektual ekonomi rakyat yang lahir dari nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas,” ujar Bupati saat menyampaikan sambutan.
Sejak Kongres Koperasi pertama di Tasikmalaya tahun 1947, koperasi telah tumbuh menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Nilai-nilai intelektual kolektif yang terkandung dalam prinsip “dari kita, oleh kita, dan untuk kita” menjadi roh utama dalam menjawab tantangan zaman yang terus berubah.
Hingga akhir tahun 2024, terdapat lebih dari 131 ribu koperasi aktif dengan jumlah anggota hampir 30 juta orang, yang secara signifikan menyumbang Rp214 triliun terhadap PDB nasional. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi bukan hanya sekadar organisasi ekonomi, tetapi juga ruang tumbuhnya kesadaran intelektual sosial, kepemimpinan kolektif, dan kemandirian ekonomi.
Lebih lanjut, pemerintah pusat telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Koperasi ini dirancang sebagai pusat layanan multifungsi, mulai dari unit simpan pinjam, penyedia sembako murah, layanan kesehatan dasar, hingga menjadi simpul distribusi logistik dan hasil pertanian masyarakat. Ini semua merupakan bentuk nyata dari penerapan intelektual praktis koperasi dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat.
Menghadapi bonus demografi dan persaingan global menuju Indonesia Emas 2045, koperasi harus menjadi lembaga yang adaptif, inovatif, dan dikelola secara profesional berbasis intelektualitas. Tata kelola koperasi tidak lagi bisa berjalan secara konvensional, melainkan harus menerapkan prinsip akuntabilitas, efisiensi teknologi, dan kepemimpinan yang berwawasan ke depan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi intelektual muda, untuk tidak ragu menjadi bagian dari koperasi. Di sinilah tempat kita belajar, tumbuh, dan membangun masa depan bersama dengan semangat kebersamaan,” tambah Bupati.
Usai upacara, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada koperasi-koperasi berprestasi dari berbagai kecamatan dan desa, yang telah menunjukkan konsistensi dan integritas dalam tata kelola koperasi yang profesional dan berbasis intelektual sosial.
Selain sebagai bentuk penghargaan, momentum ini juga menjadi ajang afirmasi bahwa koperasi di Konawe terus bergerak dinamis, menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada keadilan, kemandirian, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Dengan semangat HUT Koperasi ke-78, pemerintah daerah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat ekosistem koperasi yang inklusif, berdaya saing, dan berlandaskan pada kekuatan intelektual rakyat.(*)