Nasional – Pada tanggal 25 Desember 2024 , bertempat di Empang Barokah, Iwan Centre, Cibitung , telah dilaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) terkait kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Cinta Prabowo (GCP) 08 Kabupaten Bekasi . SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPD GCP 08 Jawa Barat, Iwan Iskandar, SE , kepada Ketua DPC Kabupaten Bekasi, Mulawarman .
Dalam sambutannya, Iwan Iskandar menyampaikan bahwa GCP 08 Kabupaten Bekasi dibentuk sebagai organisasi yang bertujuan untuk mengawal pelaksanaan Astacita Presiden Prabowo agar berjalan dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan sinergi di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Acara ini juga dihadiri oleh Iwan Setiawan, SE , anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Gerindra . Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terbentuknya DPC GCP 08 Kabupaten Bekasi dan berharap organisasi ini dapat menjadi motor penggerak dan pengawas aktif dalam implementasi program Astacita Presiden Prabowo di tingkat daerah.
Sementara itu, Ketua DPC GCP 08 Kabupaten Bekasi, Mulawarman , menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi ini. Ia juga berharap seluruh pengurus dapat menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan dalam menjalankan berbagai program organisasi.
Kepengurusan DPC GCP 08 Kabupaten Bekasi terdiri dari 14 orang anggota yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk praktisi profesional, pemuda, wiraswasta, dan wirausaha muda yang berdomisili di Kabupaten Bekasi.
Tugas awal DPC GCP 08 Kabupaten Bekasi antara lain:
Membentuk struktural kepengurusan di tingkat anak cabang di setiap kecamatan.
Melaksanakan audiensi dengan pejabat pemerintah Kabupaten Bekasi.
Menyosialisasikan keberadaan GCP 08 kepada masyarakat, termasuk tujuan dan manfaatnya.
Dengan terbentuknya DPC GCP 08 Kabupaten Bekasi , diharapkan organisasi ini dapat berperan aktif dalam mendukung dan menggagalkan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto di tingkat daerah.
Jurnalis: Haris Pranatha