Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Headline

Pemkab Bojonegoro Gelar Bimtek Pemutakhiran Damisda Agar Pelaksanaan Program Tepat Sasaran

badge-check


					Pemkab Bojonegoro Gelar Bimtek Pemutakhiran Damisda Agar Pelaksanaan Program Tepat Sasaran Perbesar

Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, BOJONEGORO— Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah (Damisda). Kegiatan ini digelar selama dua hari, Kamis (13/6/2024) dan Jumat (14/6/2024) di Partnership Room, Lt 4, Gedung Pemkab Bojonegoro.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan, ada enam (6) fokus yang memerlukan sinergi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yaitu menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, peningkatan UMKM, investasi, kebencanaan dan inflasi.

Dengan beberapa fokus tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan pendataan by name by address melalui Damisda. Dengan data awal dari BPS ini, pemerintah melakukan cross check data by name by address. Sebab, untuk eksekusi program, memerlukan data by name by address agar intervensi program tepat sasaran.

Sekda Nurul Azizah menambahkan untuk menyediakan data yang valid, pemerintah setiap 6 bulan melakukan updating data. Sehingga waktu eksekusi program, benar-benar sesuai target dan dapat menurunkan angka kemiskinan. Intervensi program ini meliputi pemberdayaan masyarakat tidak mampu, meningkatkan sisi pendapatan, maupun mengurangi beban pengeluaran.

“Mari bersama berikhtiar dalam menyelesaikan tusi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing di OPD dengan menurunkan angka kemiskinan melalui target yang ditentukan dan alokasi anggaran yang ada di OPD,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro Anwar Mukhtadlo mengatakan, kegiatan ini untuk menyamakan persepsi updating data yang akan ditetapkan desa/kelurahan agar lebih tertata dan terukur.

Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah memiliki Damisda berbasis by name by address sejak 2022 hingga kini.

“Adapun data Damisda pada 2023 semester II yang telah ditetapkan berjumlah 54.574 KK atau ekuivalen dengan 153.253 jiwa. Data ini merujuk pada data rilis BPS 2023 bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro sebesar 12,18 persen atau ekuivalen 153.250 jiwa,” jelasnya.

Bimtek ini juga dihadiri secara daring dan streaming YouTube Pemkab Bojonegoro. Hadir para camat, kades/perangkat daerah teknis terkait kemiskinan, kasi kesra kecamatan, pencacah Damisda. Sementara narasumber dari Dinsos, Dinas Kominfo, dan Inspektorat
(Redho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PN Madina , Jumat berkah berbagi dengan Masyarakat

7 September 2024 - 11:36 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Sambut Tim Kemenpora untuk Pemilihan Pemuda Pelopor 2024

7 September 2024 - 08:57 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Sampaikan Raperda P-APBD 2024 di Rapat Paripurna DPRD

7 September 2024 - 08:46 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Ikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2024

7 September 2024 - 08:29 WIB

Pj Bupati Bojonegoro dan TPID Sidak Pasar, Pantau Harga Kebutuhan Pangan

7 September 2024 - 08:26 WIB

Trending di Headline