FAKTA1.COM, KONAWE – Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan di Kabupaten Konawe berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat persatuan. Dalam forum adat yang sangat penting bagi masyarakat Tolaki ini, H. Lukman Abunawas secara resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LAT Sultra untuk masa bakti 2025–2030. Pemilihan berlangsung secara musyawarah mufakat dan menghasilkan dukungan aklamasi dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LAT yang tersebar di 10 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Seluruh DPD LAT dari berbagai daerah, antara lain Kabupaten Bombana, Buton, Kolaka, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Kota Kendari, Konawe, dan Konawe Utara menyatakan dukungan penuh kepada H. Lukman Abunawas. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan harapan yang besar terhadap kepemimpinan beliau dalam membawa LAT ke arah yang lebih maju dan berdaya saing di tengah arus perubahan zaman.
Dalam sambutannya usai terpilih, H. Lukman Abunawas menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran DPD LAT atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga marwah dan martabat Lembaga Adat Tolaki sebagai salah satu pilar budaya dan identitas masyarakat Sulawesi Tenggara.
“LAT bukan hanya simbol, tetapi juga representasi jati diri dan kearifan lokal masyarakat Tolaki. Sebagai Ketua DPP yang baru, saya bertekad memperkuat struktur organisasi, meneguhkan nilai-nilai adat, dan memastikan peran LAT tetap relevan dalam menjawab tantangan sosial budaya ke depan,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Lukman Abunawas yang juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan, menyampaikan pentingnya membangun sinergi antargenerasi, baik dengan para tokoh adat senior maupun dengan kalangan muda Tolaki, agar nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur tetap hidup dan berkembang.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi erat antara LAT dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian adat istiadat sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, adat dan budaya harus ditempatkan sebagai fondasi moral dan sosial dalam pembangunan, bukan sebagai penghambat, melainkan sebagai kekuatan yang menyatu dengan proses kemajuan.
Respon positif pun mengalir dari para pimpinan DPD yang hadir dalam Mubes. Mereka menilai sosok H. Lukman sebagai figur yang tepat dan visioner, dengan kapasitas yang mumpuni untuk membawa LAT menjadi lembaga adat yang lebih kuat, profesional, dan disegani tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat nasional.
Dengan terpilihnya H. Lukman Abunawas, diharapkan LAT Sultra mampu memasuki babak baru yang lebih progresif, adaptif, dan berkontribusi nyata dalam memperjuangkan kepentingan adat, budaya, dan masyarakat Tolaki secara menyeluruh.(*)
