FAKTA1.COM, PALU— Kamis (20/06), Universitas Tadulako melaksanakan acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma.
Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium Untad itu turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Pemerintah Kota Palu, serta sejumlah Pejabat Perguruan Tinggi yang bermitra dengan Universitas Tadulako.
Pada wisuda yang ke-124 kali ini, Untad mengukuhkan sebanyak 1358 mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari jenjang program doktoral hingga diploma.
Wisudawan/wisudawati yang berjumlah 1358 tersebut terdiri dari lulusan program Pascasarjana sebanyak 20 orang, Fakultas Kedokteran sebanyak 5 orang, Fakultas Pertanian 72 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 74 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 68 orang, Fakultas Teknik 134 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 45 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 161 orang, Fakultas Kehutanan 63 orang, Fakultas Hukum 120 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 276 orang, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jumlah wisudawan terbanyak yaitu 321 orang.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., Asean Eng dalam pesan almamaternya menegaskan, bahwa Untad akan terus berupaya melahirkan alumni-alumni yang unggul dan berkualitas.
“Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dsri dari tiga komponen utama, yaitu Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan kami kemas menjadi satu kesatuan guna menciptakan lulusan yang unggul,” tegas Prof Amar.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. Rifai Yotolembah, S.Sos., M.Si yang turut hadir mewakili Gubernur Sulteng pada momen wisuda itu, turut menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas kelulusan mereka dalam menjalankan studi di Untad.
“Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Tadulako. Kalian adalah potensi dan harapan masa depan Sulawesi Tengah,” ucapnya.
“Saya berharap lulusan Untad dapat menjadi generasi perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi pembanguna daerah provinsi Sulawesi Tengah,” harapnya.
