FAKTA1.COM, SIDRAP – Johan, orang tua dari Sawal Aidil Musakki (20), korban pembunuhan di sekitar Rumah Susun (Rusun) Sidrap pada Senin malam (3/3/2025), menyatakan ketidakpuasannya terhadap hasil penyelidikan kasus anaknya.
Ia meminta agar saksi-saksi yang telah diperiksa dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ulang, karena merasa ada fakta-fakta yang belum sepenuhnya terungkap.
Namun, pihak penyidik menyebut bahwa waktu yang tersedia sudah tidak memungkinkan untuk melakukan BAP ulang, mengingat masa penahanan tersangka segera berakhir.
Jika ada saksi yang ingin mengubah keterangannya, hal tersebut diminta untuk disampaikan langsung dalam persidangan.
Kuasa hukum keluarga korban, Amiruddin SH, MH, menilai bahwa penyelidikan kasus ini terkesan hanya formalitas tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang ada, termasuk rekaman CCTV yang seharusnya dapat memperjelas kronologi kejadian.
Ia juga mempertanyakan mengapa keterangan orang tua korban tidak dimasukkan dalam tahap pemberkasan, padahal kasus ini telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan.
“Kami hanya ingin penyidikan ini dibuka secara transparan dan profesional, dengan mempertimbangkan semua keterangan dari pihak yang terlibat di tempat kejadian perkara,” ujar Amiruddin, Jumat malam, 14 Maret 2025.
Sebagaimana diketahui, insiden ini bermula dari perkelahian dua kelompok remaja di belakang Rumah Susun (Rusun), Jalan Pasar Arawa, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Perkelahian yang awalnya hanya adu mulut itu berubah menjadi bentrokan fisik hingga akhirnya Sawal Aidil Musakki terkena tikaman senjata tajam di dada kiri.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Nene Mallomo Sidrap, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius yang dideritanya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, saat di konfirmasi menyebut bahwa seorang remaja berinisial FR (15) telah diamankan sebagai tersangka utama dalam kasus ini.
Polisi juga menyita sebilah senjata tajam yang diduga digunakan dalam perkelahian tersebut.
Menurut pihak kepolisian, peristiwa ini dipicu oleh insiden kecil berupa saling serempet motor antara teman korban dan pelaku, yang kemudian berkembang menjadi perkelahian dua kelompok hingga berujung tragis.
Kini, keluarga korban berharap agar kasus ini ditangani dengan lebih transparan dan semua bukti serta saksi diperiksa secara mendalam, demi mendapatkan keadilan bagi almarhum Sawal Aidil Musakki. (ibe)