FAKTA1.COM, SIDRAP — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap, Faisal Sehuddin, menanggapi tegas sikap arogan Kepala Sekolah SMPN 2 Pitu Riase, Arbuh, yang sempat memicu polemik saat dikonfirmasi awak media terkait kondisi bangunan sekolah yang mulai mengalami keretakan.
Dalam pernyataannya, Faisal menegaskan bahwa sikap arogan sangat tidak mencerminkan karakter seorang pendidik.
“Tidak boleh ada sikap arogansi. Apalagi seorang pendidik,” ujar Faisal pada Rabu, 18 Juni 2025.
Faisal juga menjelaskan bahwa dalam konteks keterbukaan informasi, tidak semua konfirmasi memerlukan rekomendasi tertulis, kecuali berkaitan langsung dengan permintaan dokumen perencanaan dan keuangan yang harus disertai alasan jelas.
“Insya Allah, sikap yang tidak sesuai kode etik guru akan kami konfirmasi ke yang bersangkutan dan jika terbukti melanggar akan diberikan teguran,” ujarnya menegaskan.
Sikap Kepala Sekolah Arbuh menjadi sorotan setelah ia menunjukkan respons emosional saat dikonfirmasi mengenai bangunan sekolah senilai Rp1,7 miliar yang mengalami retak padahal baru selesai dibangun tahun lalu melalui APBD 2024.
Dikerjakan oleh CV Sinar Harapan Konstruksi, proyek itu kini dipertanyakan kualitasnya oleh publik.
Namun alih-alih memberikan klarifikasi, Arbuh justru melontarkan nada tinggi dan mempertanyakan kehadiran wartawan di sekolah tanpa surat tugas dan rekomendasi dari Bupati atau Dinas Pendidikan.
Respons ini mengundang kritik karena dinilai bertentangan dengan semangat keterbukaan informasi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.
Apalagi bangunan tersebut digunakan oleh siswa dan tenaga pendidik yang keselamatannya kini menjadi kekhawatiran utama.
Publik kini menantikan tindak lanjut dari Disdikbud dan pihak terkait, tak hanya soal teknis bangunan tetapi juga evaluasi etika dan perilaku kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya.
Di tengah harapan besar pada dunia pendidikan, transparansi dan sikap kooperatif dari para pemangku kebijakan menjadi tuntutan yang tak bisa ditawar. (Fers)