Fakta1.com, Konawe — Aktivitas pemeliharaan sistem keamanan di Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menarik perhatian masyarakat sekitar pada, Selasa 24 Juni 2025
Kegiatan ini dilakukan oleh Unit Pengelola Bendungan Ameroro dan difokuskan pada pengecekan serta perawatan Alat Sistem Peringatan Dini Early Warning System (EWS) yang tersebar di sejumlah titik strategis dalam Area Bendungan Ameroro, Rabu 25 Juni 2025
Suara sirine dari alat Early Warning System (EWS) yang terdengar di beberapa lokasi sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Kecamatan Uepai dan sekitarnya. Namun, pihak pengelola memastikan bahwa suara tersebut bukan pertanda keadaan darurat, melainkan bagian dari prosedur pemeliharaan rutin yang dijadwalkan secara berkala.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari, Andi Adi Umar Dani, ST, MT, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya teknis demi menjamin fungsi optimal sistem peringatan dini.
“Kami menyadari bahwa bunyi sirine dari sistem peringatan dini dapat menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar kawasan bendungan. Namun kami pastikan, kegiatan ini murni bersifat teknis dan bukan karena adanya gangguan atau bahaya. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ujar Andi Adi Umar Dani.
Ia menambahkan bahwa pemeliharaan EWS adalah bagian integral dari protokol keselamatan bendungan yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi potensi bencana seperti banjir bandang maupun kerusakan struktur bendungan secara dini.
“EWS adalah bagian vital dari sistem mitigasi risiko kita. Jadi, pemeliharaan berkala seperti ini bukan hanya penting, tetapi juga wajib untuk menjamin kesiapsiagaan bendungan terhadap segala kemungkinan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai juga mengajak masyarakat untuk mendukung proses teknis yang tengah dilakukan, termasuk memberikan ruang kerja bagi para petugas yang sedang melakukan pemeriksaan di lapangan.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya kegiatan ini dan terus bekerja sama menjaga keamanan lingkungan sekitar bendungan. Terima kasih atas perhatian dan pengertian seluruh warga,” tutupnya.
Sementara itu, kepala unit pengelola bendungan bws Sulawesi 4 Kendari, Sunoto prayitno, saat di wawancara menyampaikan bahwa seluruh kegiatan pemeliharaan berjalan lancar dan ditangani langsung oleh tim teknis yang berkompeten di bidangnya. Proses ini ditargetkan rampung dalam waktu singkat, dengan evaluasi pascapemeliharaan yang akan dilakukan secara menyeluruh.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sistem pengamanan Bendungan Ameroro tetap berada dalam kondisi terbaik demi mendukung fungsinya sebagai penyedia air baku, sistem irigasi, serta pengendali banjir di wilayah Konawe dan sekitarnya (ql)