Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Headline

AHISP dan Pemkab Enrekang Gelar Seminar Hasil Surveilans Terpadu Penyakit Brucellosis

badge-check


					AHISP dan Pemkab Enrekang Gelar Seminar Hasil Surveilans Terpadu Penyakit Brucellosis Perbesar

Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, ENREKANG— Program Australia Indonesia Health Security Partnership (AHISP) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang untuk memperkuat dan mengembangkan surveilans puskeswan dan puskesmas terhadap zoonosis dan penyakit infeksius baru. Pada hari Senin, 3 Juni 2024, acara seminar hasil surveilans terpadu penyakit Brucellosis dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Enrekang.

Acara tersebut dihadiri oleh kepala Bappelitbangda Kabupaten Enrekang, Kadis Kesehatan, Kadis Peternakan dan Perikanan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta beberapa instansi terkait lainnya. Turut hadir secara daring adalah Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Plt Bappelitbangda Kabupaten Enrekang, Zulkarnain Kara. Dalam sambutannya, menyoroti beberapa tantangan ke depan, mengingat bahwa Kabupaten Enrekang sudah menjadi icon dalam pelestarian sapi. Oleh karena itu, beberapa program pemerintah pusat memprioritaskan potensi sapi sebagai sumber pendukung pembangunan di Kabupaten Enrekang. Adanya survei penyakit Brucellosis ini diharapkan dapat menjadi deteksi dini bagi semua pihak yang terkait untuk melihat apakah penyakit ini memiliki signifikansi yang tinggi terhadap populasi sapi di Kabupaten Enrekang.

Surveilans terhadap keberadaan penyakit Brucellosis di Kabupaten Enrekang cukup penting mengingat adanya potensi ancaman yang dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan sapi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui kerja sama dengan AHISP terus berupaya memperkuat dan mengembangkan surveilans puskeswan dan puskesmas terhadap zoonosis dan penyakit infeksius baru.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penyakit Brucellosis, serta upaya penanganannya, khususnya dalam menghadapi tantangan masa depan. Semua pihak yang terlibat dalam acara ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam pengawasan penyakit infeksius baru dan zoonosis di wilayah tersebut untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.(TimYdEkg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Usai Bombardir Israel, Presiden Iran : Sistem Pertahanan Iron Dome Israel Ternyata Lebih Rapuh dari Kaca

4 Oktober 2024 - 01:02 WIB

Etika Global Harus Dibangun Di Atas Fondasi Spiritual

4 Oktober 2024 - 00:34 WIB

Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi

3 Oktober 2024 - 09:18 WIB

Jacob Ereste :Kecemasan Menjelang Pergantian Kekuasaan Dengan Segenap Harapan Bisa Lebih Baik

3 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Berita Tahanan Narkoba Yang Kabur, Ini Pernyataan Kabidhumas Polda Sulsel

3 Oktober 2024 - 06:39 WIB

Trending di Headline