banner 728x90

Warga: Kalau Mau Bersih Jangan Tebang Pilih, Wisma Juga Harus Diperiksa Perizinan dan Penghuninya

  • Bagikan
Silakan Bagikan:

FAKTA1.COM, SIDRAP — Aksi razia penertiban rumah kos yang digelar Satpol PP Sidrap bersama Dinas Sosial menuai respons luas dari masyarakat.

Warga meminta agar penegakan Peraturan Daerah (Perda) dilakukan secara adil, tidak hanya menyasar kos-kosan tetapi juga wisma yang dinilai kerap luput dari pengawasan.

“Banyak wisma juga di Sidrap. Itu juga, Pak Satpol harus ditindaki. Jangan hanya kos-kosan jadi sasaran, periksa perizinan dan penghuninya,” ujar seorang warga, Jumat (18/4/2025).

Rangkaian razia ini muncul pasca kegemparan akibat video saweran viral DJ Nathalie yang menghebohkan jagat maya saat tampil di sebuah tempat hiburan malam di Sidrap.

Pemerintah daerah pun merespons cepat dengan menggelar razia dua hari berturut-turut di Kecamatan Maritengngae.

Pada hari pertama, Selasa (15/4), petugas mengamankan sepuluh penghuni tanpa identitas dari dua lokasi kos Dua Putra dan M Algasali. Sembilan di antaranya adalah perempuan muda dari luar daerah seperti Makassar, Palopo, dan Pinrang.

Hari kedua razia, Rabu (16/4), hasilnya lebih mencengangkan. Sebanyak 21 orang terjaring, mayoritas perempuan muda yang ditemukan tanpa kejelasan aktivitas di berbagai lokasi seperti Kost Biru, Kost 99, Otifar, Kayla, dan Aurora. Beberapa di antaranya bahkan masih berusia belasan tahun.

Kepala Bidang Trantib Satpol PP Sidrap, Kaharuddin, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, beradab, dan sesuai norma.

“Semua yang terjaring sudah dibina secara fisik, mental, dan spiritual, serta membuat surat pernyataan,” jelasnya.

Meski tidak ditemukan praktik prostitusi daring atau penggunaan aplikasi mencurigakan, para penghuni diminta untuk segera kembali ke daerah asal mereka. Razia berakhir pukul 18.30 Wita dan dikabarkan akan terus dilanjutkan.

Namun, dorongan warga agar penertiban tak hanya fokus pada kos-kosan mulai menggema. Mereka berharap pemerintah berlaku adil dan menyisir juga wisma yang selama ini dianggap menjadi “wilayah abu-abu” dalam pengawasan.

“Kalau mau bersih, jangan setengah-setengah,” tambah seorang warga lainnya. Seruan ini menjadi pengingat agar penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu, demi terciptanya Sidrap yang lebih tertib dan bermartabat.(fers)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *