MANADO, FAKTA1.COM – Bandara Sam Ratulangi Manado bakal ditutup paksa dan mendirikan tenda depan pintu utama, sekali pun risikonya berimbas pada tertundanya sejumlah penerbangan, supaya masalah ini sampai ke Presiden Repbublik Indonesia Prabowo Subianto. Pasalnya, hingga kini PT Angkasa Pura, belum membayar uang ganti rugi lahan milik warga.
Apapun resikonya, ahli waris dan penerima kuasa siap turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa. ‘Kami akan membawa dua (2) Mobil Dum Truck bermuatan batu gunung untuk curah di depan pintu masuk dan pintu keluar bandara agar aksi menyampaikan aspirasi kami didengar oleh pemerintah pusat,” kata Sonny Woba dan aktivis anti korupsi dan mafia tanah Arthur Mumu, kepada wartawan, Jumat 22 November 2024.
Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi terancam ditutup paksa, setelah institusi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, kalah dalam persidangan, baik di tingkat Pengadilan Negeri (PN) hingga Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia.
Menurut Sonny didampingi aktivis pemberani Arthur, akan membuat tenda dan bergantian menduduki Bandar Udara Sam Ratulangi yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (API) itu, terancam kegiatan operasionalnya, lantaran melakukan penolakan pembayaran ganti rugi terhadap pemilik lahan.