Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Headline

Desa jambur dilanda banjir , Dedi Berharap Pihak Bandara Bertanggung Jawab

badge-check


					Desa jambur dilanda banjir , Dedi Berharap Pihak Bandara Bertanggung Jawab Perbesar

Silakan Bagikan:

MADINA, FAKTA1.COM— Hujan yang turun sabtu 03/08/24 tepat pukul 16.30 wib mengakibatkan sejumlah sungai meluap salah satunya aliran sungai dari Bandara A Haris Bukit Malintang , yang mengakibatkan areal Mesjid dan sejumlah lahan pertanian warga di desa jambur , huta dame , dan kampung baru , rusak dan tergenang akibat terjangan air yang datang secara tiba-tiba.

Akibat dari terjangan sungai tersebut pekarangan mesjid Al-Mustqim desa jambur padang matinggi kecamatan panyabungan utara, ditutupi air keruh bercampur lumpur, selain itu dek penahan tanggul, pondasi rumah , gudang ,bengkel serta bagunan terancam ambruk karena di derus oleh aliran air sungai yang datang .

Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat warga sekitar panik ,mereka msngaku bahwa kejadian seperti ini belum pernah terjadi selama bertahun-tahun , warga menuturkan ini akibat dari pihak Bandara A Haris yang menyatukan beberapa sungai di hulu dan membuangnya ke aliran sungai yang melintas di desa jambur .

Syukri nasutian mengatakan , sudah bertahun tahun baru kali ini ada banjir di jambur , banjir ini terjadi akibat dari luapan air yang ada di hulu tiga anak sungai dijadikan satu kemudian di buang ke aliran air yang melintas di desa jambur , Banjir ini bersumber dari lokasi Bandara A Haris Bukit malintang , tutur syukri saat wawancara langsung di lokasi banjir .

Dedi Saputra selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tri Sakti Kabupaten Madina menanggapi hal ini. “Bahwa pihak kontraktor yang khususnya memiliki Tender di Proyek Bandara Bukit Malintang yang melakukan pengerokan di lokasi Bandara sehingga berdampak fatal pada areal Mesjid, Persawahan, Perkebunan dan Kolam milik masyarakat yang tidak dapat menuai hasil ataupun gagal panen, yaitu Desa Huta Damai, Kampung Baru, diduga kuat hal ini telah mengangkangi peraturan Perundang-undangan yang berlaku yang telah menimbulkan pengerusakan berbagai tanaman dan juga kerusakan Lingkungan hidup dimana pencemaran air tidak lagi dapat di fungsikan/termanfaatkan oleh masyarakat tersebut.

“Saya berharap pihak Bandara lebih profesional dalam menanggapi hal ini , Mesjid itu rumah ibadah loh bukan main-main , Rumah ibadah itu yang harus kita fikirkan bersama ,tutur dedi dengan nada kecewa .

Hal ini tidak bisa terbiarkan, akan memakan waktu yang berlarut-larut dan apabila ini tetap terabaikan, maka sudah semestinya mereka itu berhadapan dengan pihak Penegak Hukum.” Tegas Dedi.

Seterusnya awak media mencoba konfirmasi melalui pesan whatsapp kepada pihak bandara dan Camat Panyabungan utara  namun tidak menjawab hingga berita ini di terbitkan .

Penulis : Magrifatulloh .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Upaya Tingkatkan Keterampilan,Kodim 1002/HST Bersama Rutan Barabai Gelar Latihan Menembak

12 September 2024 - 22:18 WIB

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Lakukan Penguatan Tugas dan Fungsi serta Monitoring di Lapas Banjarmasin

12 September 2024 - 22:10 WIB

JAM-PIDMIL Jadi Narasumber Focus Group Discussion Kejati Kalsel dengan Tema Sinkronisasi Penanganan Perkara Koneksitas

12 September 2024 - 22:05 WIB

Presiden Jokowi Dorong TNI-Polri Terapkan Semangat Transformasi IKN di Daerah

12 September 2024 - 14:12 WIB

Ratusan Mahasiswa di Enrekang Gelar Aksi Unras Tuntut Gaji ASN Dibayarkan

12 September 2024 - 13:59 WIB

Trending di Headline