Fakta1.com, Bekasi – Pendaftaran peserta Pilkada Kabupaten Bekasi resmi ditutup pada Kamis (29/08) pukul 23.59 WIB. Sebanyak tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dipastikan akan bersaing untuk memperebutkan kursi B1 dan B2 di Pilkada Kabupaten Bekasi.
Ketiga pasangan tersebut adalah BN Holik Qodratullah – Faizal Hafan Farid, Dani Ramdan – Romli HM, dan Ade Kuswara Kunang – Asep Surya Atmaja.
Secara resmi, pasangan BN Holik – Faizal Hafan diusung oleh empat partai politik, yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara itu, pasangan Dani Ramdan – Romli didukung oleh enam partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Adapun pasangan Ade Kuswara Kunang – Asep Surya Atmaja diusung oleh PDI Perjuangan, PBB, PPP, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Garuda, dan Perindo.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, mengungkapkan bahwa setelah pendaftaran ditutup, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan bagi para bakal calon bupati dan wakil bupati Bekasi. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi hingga 1 September 2024.
“Pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU) dilakukan selama tiga hari,” kata Ali Rido pada Jumat (30/08/24).
Pada hari pertama, bakal calon akan menjalani pemeriksaan psikologi, MMPI, tes narkoba, dan wawancara oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Hari kedua, pemeriksaan meliputi USG Abdomen, rontgen, laboratorium, dan EKG. Sedangkan pada hari ketiga, bakal calon akan menjalani pemeriksaan MRI di RS EMC Cibitung.
“Semua tahapan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aturan yang harus dipenuhi oleh pasangan calon,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ali Rido menegaskan bahwa tes kesehatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan para bakal calon dalam kondisi yang baik dan siap menjalankan tugasnya jika terpilih.
“Kami sepenuhnya percaya pada tim kesehatan ahli yang telah ditunjuk, bahwa hasil MCU ini akan menjadi acuan yang valid,” tutupnya.
Kepala Pers RTV Jawa Barat: Haris Pranatha, Humaniora
